Pemerintah Arab Saudi memutuskan mencabut kebijakan penguncian wilayag atau lockdown yang telah dilakukan selama 74 hari. Lockdown tersebut dilakukan untuk mencegah menyebarnya virus Corona di negara penganut kerajaan tersebut pada Minggu 21 Juni 2020 kemarin.
Dilansir Al Khaleej Today, Senin 22 Juni 2020, situasi jalanan di kota Jeddah sudah kembali ramai sejak pukul 06.00 waktu setempat, di mana masyarakat keluar rumah untuk berbelanja.
Baca Juga: Update Corona di RI: 46.845 Positif, 18.735 Sembuh, 2.500 Meninggal
Kafe dan restoran di Jalan Tahlia, Jeddah, kembali dipenuhi pengunjung dan meja-meja ditata dengan jarak berjauhan. Para pelayan mengenakan masker dan sarung tangan.
Mereka menawarkan pembersih tangan kepada pelanggan dan memeriksa suhu tubuh pengunjung sebelum diperbolehkan masuk.
Sekedar informasi, sejak Maret lalu Arab Saudi menerapkan lockdown dan memberlakukan jam malam. Kota Makah malah ditutup selama 24 jam selama Ramadan.
Meski sudah dilonggarkan, sayangnya sampai saat ini penyelanggaraan ibadah haji dan umrah belum dipurtuskan.
Penangguhan ibadah umrah yang dimulai sejak akhir Februari dan penutupan penerbangan internasional telah meningkatkan kekhawatiran bahwa pemerintah setempat tidak akan menyelenggarakan ibadah haji untuk tahun ini.
Baca Juga: Penumpang KRL Naik 8 Persen di Senin Pekan Ketiga PSBB Transisi
Jika ibadah haji kembali dilanjutkan, maka akan dimulai pada 28 Juli.