China Hentikan Impor Ayam dari Amerika dan Tutup Pabrik Pepsi, Pasca Munculnya Cluster Baru Corona di China

China Hentikan Impor Ayam dari Amerika dan Tutup Pabrik Pepsi, Pasca Munculnya Cluster Baru Corona di China

Yuli Nopiyanti
2020-06-22 14:00:00
China Hentikan Impor Ayam dari Amerika dan Tutup Pabrik Pepsi, Pasca Munculnya Cluster Baru Corona di China
Ayam beku produk Tyson Foods Inc. (Foto:Dok.Press TV)

Setelah adanya klaster baru virus corona di China langsung melakukan langkah cepat untuk mencegah wabah covid-19 tersebut, dengan menutup pabrik Pepsi dan menghentikan impor ayam dari Amerika Serikat (AS).

Bahkan hal ini juga di umumkan langsung oleh Administrasi Umum Kepabeanan China mengumumkan menangguhkan impor unggas dari produsen terkenal Amerika Serikat (AS) dan memerintahkan penutupan pabrik Pepsi di Beijing. Kedua pabrik tersebut terkena penyakit menular COVID-19.

Bahkan tak hanya itu saja dalam sebuah pernyataan, Minggu 21 Juni 2020, pihak Bea Cukai China mengatakan, impor ayam beku dari pabrik raksasa pengolah daging, Tyson Foods yang berbasis di AS sementara ditangguhkan setelah perusahaan mengkonfirmasi kasus COVID-19 di pabrik yang terletak di Springdale, Arizona.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di RI: Positif 45.891, Sembuh 18.404 dan Meninggal Sebanyak 2.465

Kemudian produsen minuman bersoda ternama, Pepsi, juga diperintahkan untuk menutup salah satu pabriknya di Beijing, setelah beberapa karyawannya positif corona. 

Bahkan keterangan itu disampaikan juru bicara perusahaan, Fan Zhimin, dikutip dari AFP Minggu 21 Juni 2020.

Tak hanya itu saja bahkan ia juga menambahkan bahwa 87 orang yang berkontak dengan pasien positif corona telah di lacak dan dikaratina.

Bahkan di ketahui bahwa sejauh ini sudah lebih dari 220 orang yang positif virus corona di klaster baru Beijing, yang setelah ditelusuri ternyata bersumber dari talenan untuk memotong salmon impor di pasar Xinfadi. 

Pasar itu memasok lebih dari 70 persen produk makanan segar ke Beijing, dan telah ditutup.

Pemerintah China meningkatkan pengawasan terhadap makanan impor setelah sekelompok kasus COVID-19 yang baru dilacak ke papan potong yang digunakan untuk menangani salmon impor di Xinfadi, sebuah pasar makanan grosir yang luas di Beijing, lebih dari seminggu yang lalu.

Baca Juga: 230 Ribu Data Tes Virus Corona Bocor, Ini Tanggapan Menkominfo

Pasar memasok lebih dari 70% dari produk segar ibukota.

Bahkan menurut pejabat kesehatan China, wabah baru COVID-19 di Beijing juga telah menyebar ke Tongzhou, pusat administrasi di ibukota, tempat kantor-kantor pemerintah utama berada.

China mulai menguji daging, makanan laut, dan produk segar untuk virus corona baru minggu lalu dan sejumlah pelabuhan bahkan mulai membuka semua wadah daging untuk melakukan tes coronavirus.

Bea Cukai pada Jumat 19 Juni 2020, juga meminta eksportir makanan untuk menandatangani deklarasi bahwa produk mereka tidak terkontaminasi oleh coronavirus novel.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30