Pemprov Papua kembali memperpanjang status Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) atau relaksasi tahap II hingga 3 Juli 2020.
"Kita melakukan perpanjangan PSDD relaksasi II hingga 3 Juli, karena masih tingginya jumlah kasus COVID-19," jelas Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Satgas Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua di Jayapura, Kamis 18 Juni 2020.
Baca Juga: Viral Dimedsos Ibu-ibu di Medan Dijambret hingga Jatuh dari Motor
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Papua, per hari ini kasus Corona di Papua berjumlah 1.303 kasus positif. Rinciannya sebanyak 761 pasien dirawat, 526 orang sembuh, dan 16 meninggal dunia.
Klemen menyatakan, hasil Rapat Koordinasi Satgas Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua, salah satunya adalah melanjutkan pelaksanaan pembatasan keluar masuk orang dari dan keluar Provinsi Papua berlaku selama 14 hari mulai 20 Juni sampai 3 Juli 2020. Namun ada pelonggaran pintu keluar dan masuk antar kabupaten dengan membuka bandara dan pelabuhan.
Bandara yang dibuka yakni Bandara Sentani, Merauke, Biak, Wamena, Mimika dan Nabire, dengan jadwal penerbangan sebanyak dua kali dalam satu minggu. Kemudian pelabuhan Jayapura, Biak, Merauke dan Nabire.
"Pembukaan penerbangan antar Kabupaten di Provinsi Papua dilakukan sesuai permintaan dan persetujuan Bupati kabupaten Merauke, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Biak, Kabupaten Yapen dan Kabupaten Nabire dimulai tanggal 20 Juni sampai 3 Juli 2020 yang jadwalnya diatur 2 kali dalam seminggu," ujarnya.
Baca Juga: Kota Tangerang Resmi PSBL, Keluar Masuk RW Zona Merah Pakai Surat
"Tetapi semua kegiatan tetap mengikuti protokol kesehatan termasuk kalau mau kumpul, tapi jangan lebih dari 4 orang dan harus perhatikan jarak dan tetap gunakan masker," katanya.
