Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, Dinas Pendidikan Kota Pasuruan menyiapkan skenario ganjil genap dalam kegiatan belajar mengajar untuk masa new normal.
Penerapan ganjil genap dalam proses belajar mengajar bisa diterapkan saat status COVID-19 daerah masuk zona hijau.
Terkait untuk sekolah tatap muka, Mualif Arif mengatakan, itu tergantung daerah terkait zona. Apabila sudah zona hijau, akan diizinkan untuk bisa sekolah tatap muka.
Baca Juga: New Normal, Waktunya Tahun Ajaran Baru dengan Panduan Baru, Ini Panduan Lengkap dari Kemendikbud
"Skenario new normal pendidikan sudah disiapkan. Tapi sektor pendidikan ini kan tidak berdiri sendiri. Kota Pasuruan kan belum masuk zona hijau. Untuk sekolah tatap muka tergantung kondisi daerah terkait dengan zona. Zona hijau baru diizinkan untuk bisa sekolah tatap muka. Jadi masih panjang untuk kondisi pemulihan, tergantung zona. Saat ini masih zona oranye," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Mualif Arif, Selasa, 16 Juni 2020.
Lebih lanjut, Mualif mengagakan, pada 13 Juli mendatang dimulai tahun ajaran baru 2020/2021. Meski demikian, tidak semua kegiatan belajar mengajar dilakukan tatap muka di sekolah. Untuk Kota Pasuruan, kemungkinan tetap akan melaksanakan belajar di rumah (BDR) atau daring.
Baca Juga: Bingung Cara Daftar PPDB Online di Jakarta? Ikuti Cara Ini
Mualif juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skenario pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masa new normal. Sekolah-sekolah sudah siap dengan protokol kesehatan.
"Minimal masker, cuci tangan di sekolah ada semua saya sudah cek. Kalaupun kita sudah masuk zona hijau, nanti saya shift rencananya. Misalnya di kelas ada 30 peserta didik, itu akan kita bagi. Hari Senin nomor absen ganjil masuk tatap muka di sekolah, absen genap mendapat pelajaran di rumah. Besoknya sebaliknya," pungkas Mualif.