Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang diperpanjang selama 14 hari atau hingga 28 Juni 2020. Hal ini dilakukan karena masih tingginya angka penyebaran covid-19.
Namun tak hanya itu saja pasalnya meski sejumlah sarana umum, telah kembali dibuka untuk kegiatan masyarakat.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Kembali Tidak Sehat, Pasca PSBB Transisi Berlaku
"PSBB Kabupaten Tangerang di perpanjang untuk memberikan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat," ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Senin 15 Juni 2020.
Tak hanya itu saja bahkan ia juga mengatkan bahwa Keputusan perpanjang PSBB tersebut setelah dilakukan rapat evaluasi pelaksanaan PSBB jilid 3 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim melalui zoom meting yang dilaksanakan Minggu, 14 Juni 2020.
Senada dengan itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, menjelaskan, masa Perpanjangan PSBB ini mengacu pada Keputusan Gubernur Banten nomor 443 tahun 2020. Tentang penetapan perpanjangan tahap 4 PSBB di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Bahkan Bupati Zaki juga mengatakan bahwa mengapa PSBB jilid ke-4 hal ini didasari masih tinggi tingkat penularan di wilayah Tangerang raya masih diatas 1,2 RO, walaupun pada saat ini terus terkonfirmasi pasien positifnya cenderung menurun.
"Ketika PSBB yang ketiga dari tanggal 1 hingga 14 Juni 2020 dilonggarkan ada angka-angka yang memang harus menjadi perhatian termasuk tingkat penularanya," ucapnya.
Baca Juga: Mall Kembali Dibuka, Emporium Pluit Mall Terapkan Sistem Tanpa Sentuh, Keren ya
Tak hanya itu saja bahkan ia juga mengatakan bhawa di Tangerang kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, jaga jarak dan tidak keluar rumah apabila tidak penting ini juga masih sangat rendah terutama di wilayah Kabupaten Tangerang.
Bahkan tak hanya itu saja bahkan menurut Zaki, tujuan PSBB diperpanjang untuk mengajak masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan covid 19 di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Kita juga mengajak kepada masyarakat untuk bisa menjaga lingkungannya dan bisa menjadi contoh bahkan menegur apabila di lingkunganya yang tidak memakai masker," ungkapnya.
Namun tak hanya itu saja Zaki juga menambahkan, bahwa PSBB kali ini lebih difokuskan kepada lingkungan yang memang daerahnya sudah ada kasus pasien terkonfirmasi jadi lingkungan-lingkungan itu mereka bersama-sama dengan pemerintah daerah menjaga masyarakatnya masing-masing.