Gara-gara TV, Siswi SMP di Cianjur Diperkosa Pamannya Berulang Kali Hingga Hamil

Gara-gara TV, Siswi SMP di Cianjur Diperkosa Pamannya Berulang Kali Hingga Hamil

Dedi Sutiadi
2020-06-14 23:00:00
Gara-gara TV, Siswi SMP di Cianjur Diperkosa Pamannya Berulang Kali Hingga Hamil
ilustrasi perkosaan terhadap bocah di bawah umur. (Foto: Istimewa)

Siswi SMP di Cianjur diperkosa pamannya sendiri hingga hamil. Pelaku berinisial BH berusia 65 tahun tega memperkosa keponaknnya sendiri yang masih di bawah umur dengan cara mengancam. 

BH (65) merupakan warga Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Merujuk informasi yang didapatkan dari pihak kepolisian, pelaku mengaku melakukan aksi bejad tersebut tidak hanya sekali tetapi berualang kali.

“Dari pengakuan pelaku, sudah tiga kali. Dilakukan di rumahnya, dengan iming-iming diberi uang jajan,” kata dia seperti melansir pojoksatu.id, Minggu 14 Juni 2020.

Aksi bejad pelaku berawal dari meminta korban untuk membayar jika ingin menonton TV di rumahnya sebesar Rp10 ribu per hari. Menurut keterangan korban pelaku melakuakn hal tersebut sebab klaim pelaku yang menayatakan listrik melonjak naik sebab korban yang sering menonton TV. 

Baca juga: Begini Kronologi Remaja di Tangerang Diperkosa hingga Meninggal

“Katanya jadi mahal bayar listrik, karena saya nonton terus di rumahnya. Jadi mesti bayar juga,” ungkap gadis yang baru lulus SMP tersebut, Sabtu 13 Juni 2020.

Melihat ada kesempatan dalam kesempitan keponakannya tersebut siasat jahat pun mulai dilancarkan dengan menawarkan pilihan. Pilihan untuk membayar uang supaya bisa menonton TV di rumahnya atau tidak perlu bayar tetapi harus ‘melayani’ nafsu pelaku. Kalau bersedia, nantinya korban akan diberi uang jajan tambahan.

Baca juga: Pergoki Pasangan Remaja Berbuat Mesum, Ketua RT Gadungan Ini Malah Ikat Sang Pria dan Perkosa Wanitanya

Korban pun sempat berusaha kabur setelah mendengar ajakan pelaku untuk melayani nafsunya. Namun pelaku terlebih dulu menangkap korban dan langsung menjalankan aksi bejatnya. Setelah melakukan aksi bejadnya tersebut pelaku pun mengancam korban untuk tidak melapor pada polsi.

“Diancam, katanya awas kalau lapor ke keluarga atau orang lain. Makanya saya takut, tidak berani lapor,” tuturnya.

Tindakan bejat pelaku pada keponakannya sendiri itupun berujung hamil, hingga akhirnya korban melahirkan sendiri di kamar mandi lantaran takut ketahuan. Korban membuang bayinya yang baru dilahirkan itu ke sawah. Dan akhirnya bayi itu pun meninggal dunia. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30