Sukarman, seorang peternak unggas sekaligus Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Koperasi Putera), memberanikan diri mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait penyebaran telur infertil di pasaran. Dalam surat itu, Sukarman memohon kepada pemerintah untuk menindak tegas oknum di balik peredaran telur infertil.
"Saya memberanikan diri mengirim surat ke Pak Presiden," kata Sukarman.
"Sehari setelah kirim surat, banyak penjual telur infertil yang ditangkapi. Di Jawa Tengah, di Bogor banyak yang ditangkapi," lanjut Sukarman.
Baca juga: TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Iringi Kepergian Pramono Edhie
Sukarman mengatakan, sekarang para peternak ayam petelur di Blitar, Jawa Timur, bisa bernafas lega. Harga jual telur layer di pasaran yang mulai normal kembali.
"Sekarang (harganya) normal. Sesuai HPP Permendag, yaitu batas bawah Rp.19.000 dan batas atas Rp 21.000," ujar Sukarman.
Baca juga: Rumah Bebas Corona Dijual Rp 16 Ribu saja di Italia
Menurut Sukarman, semenjak telur infertil marah beredar dengan harga per kilogramnya hanya Rp 11.000, membuat harga telur layer terjun bebas. Surat tersebut bertanggal 13 Mei 2020.