Belakangan ini, telur infertil tengah menjadi perbincangan setelah Tim Satgas Pangan Tasikmalaya menemukan adanya penjual yang menjual telur ayam infertil.
Telur infertil adalah telur yang tidak berhasil menjadi ayam dalam proses pengeraman. Meski tak berbahaya, telur ayam infertil tidak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Telur Infertil Beredar di Kota Tasikmalaya, Kenali Ciri-cirinya Karena Berbahaya
Seperti diketahui, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, telur ayam infertil dilarang untuk diperjualbelikan.
Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.
Lantas, bagaimana cara membedakan telur infertil dan telur yang biasa di konsumsi?
Kepala Subdit Pengawasan Keamanan Produk Hewan Kementerian Pertanian Drh. Imron Suandy, MVPH mengatakan salah satu ciri telur infertil dapat dilihat dari bagian dalam maupun bagian luar telur.
“Kalau dibuka (bagian dalam telur) biasanya ada titik merah,” ujar Kepala Subdit Pengawasan Keamanan Produk Hewan Kementerian Pertanian Drh. Imron Suandy, MVPH pada Kamis, 11 Juni 2020.
Baca Juga: Telur Infertil Marak Dijual Setengah Harga, Ini Bahayanya
Lebih lanjut, Imron menjelaskan, bagian luar telur infertil tidak terlalu kentara sehingga agak sulit untuk dibedakan. Namun, biasanya kulit telur berwarna agak pucat.
“Umumnya dia (telur infertil) lebih pucat dibanding telur konsumsi yang kecokelatan,” kata Imron.
Tak hanya itu, saat dicampur umumnya telur terlihat tidak homogen. Hal ini berbeda dengan telur konsumsi yang berwarna lebih seragam.