Seperti diketahui bahwa telur infertil merupakan telur yang berbahaya dan dilarang dijual bebas beredar di padar Kota Tasikmalaya.
Hal itu diketahui saat Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur itu saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Cikurubuk.
"Kita cek bentuk luar telur dan isinya. Secara sepintas, diduga ada telur infertil," ungkap Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi pada Rabu, 10 Juni 2020 siang.
Baca Juga: Telur Infertil Marak Dijual Setengah Harga, Ini Bahayanya
Larangan telur infertil diperjualbelikan atau tidak boleh berkembang sesuai dnegan Pementan Nomor 32 Tahun 2017, ada larangan jual beli telur tertunas atau telur infertil. Artinya, telur itu nantinya akan jadi anak ayam.
Lebih lanjut, Tedi mengatakan bahwa telur infertil seharusnya menetas jika ditempatkan di suhu yang cocok.
"Jika telur membusuk itu sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," lanjutnya.
Bahkan Tedi juga menjelaskan cara membedakan telur biasa dengan telur infertil bisa dilakukan secara kasatmata.
Baca Juga: Order Bisa Dibatalkan, kalau Pengguna atau Driver Gojek Tak Pakai Masker
Secara fisik, warna telur infertil itu lebih putih. Sementara telur biasa berwarna agak kemerahan.
"Lalu kalau diteropong, di dalamnya terlihat hitam atau bakal embrio. Ketika dipecahkan, kuningnya tidak bakal embrio. Kalau infertil, itu ada bakal embrio. Harusnya menetas, tapi dijual," pungkasnya.