DKI Jakarta sedang menetapkan PSBB Transisi bahkan tak hanya itu saja MRT Jakarta kini telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk penumpang yang diduga terpapar virus corona di tiap-tiap stasiun. Ruangan ini disediakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona selama masa PSBB transisi.
"Ruang isolasi sudah ada di setiap stasiun. Jadi kita memang siapkan perangkat khususnya, kita mengalokasikan anggaran khusus untuk menyiapkan ruang isolasi," ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Jurnalis, Kamis 11 Juni 2020.
Baca Juga: Mulai Jumat 12 Juni, Lalin di Tol Japek Arah Cibitung-MM2100 Dialihkan
Tak hanya itu saja bahkan William juga menjelaskan, petugas MRT sudah dibekali simulasi untuk mengevakuasi penumpang yang sakit. Tim medis juga berjaga di ruang isolasi tersebut.
"Bayangkan kalau tidak ada ruang isolasi kemudian, amit-amit ada penumpang yang lolos pemeriksaan suhu tubuh) lalu tiba-tiba terjatuh, mau dibawa kemana? Jadi harus ada anggaran untuk itu. Karena untuk angkat orang kalau misalnya ada kejadian itu butuh protokol khusus. Kita butuh anggaran untuk siapkan tenaga medis, untuk APD petugas yang ada di sana untuk standar-standar minimum," jelas William.
Ia juga mengatakan bahwa penyediaan ruang isolasi dilakukan demi mengikuti aturan pemerintah yang mengharuskan fasilitas publik memiliki ruang isolasi. Sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa MRT Jakarta benar-benar serius meminimalisir penyebaran COVID-19.
Meski begitu, William berharap ruang isolasi yang sudah disediakan sebagai langkah preventif tak perlu digunakan.
Baca Juga: Perempuan Pengemudi Ojek Online Ini Meninggal Karena Kecelakaan, Ternyata Positif Corona
"Kita berharap tidak terjadi. Ruang P3K sudah ada di setiap stasiun dan ruang isolasi yang terkait COVID-19 ini juga ada di seluruh stasiun," tutup William.
Tak hanya itu saja ia juga mengatakan bahwa penumpang MRT Jakarta sejak PSBB Transisi dimulai sudah mengalami peningkatan.