Pasalnya setelah DKI Jakarta menetapakn pembatasan sosial bersekala besar transisi membuat, layanan GoRide kembali beroperasi wilayah DKI Jakarta, terhitung mulai, Senin 8 Juni 2020 lalu. Bahkan tak hanya itu saja pasalnya Gojek menerapkan protokol ketat dalam operasional layanan ojek onlinenya tersebut.
Tak hanya itu saja bahkan hal ini juga diungkapkan SVP Transport Marketing Gojek Monita Moerdani, setiap pengguna layanan GoRide diwajibkan membawa helm sendiri. Hal itu merupakan ketentuan baku guna mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Ini 5 Aplikasi Selain Gojek-Grab yang Bisa Jadi Pilihan di Masa PSBB Transisi Jakarta
Bahkan ia juga mengatkan bahwa penumpang membawa helm sendiri, kata Monita, selaras dengan ketentuan pemerintah ihwal penerapan protokol kesehatan dalam PSBB masa transisi. Ia menegaskan, protokol kesehatan mesti dipatuhi oleh mitra pengemudi maupun penumpang.
"Jadi banyak protokol kesehatan yang memang sudah kita berlakukan dalam antisipasi new normal ini. Dan semuanya tentunya sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk konsumen kami mengimbau mereka untuk menggunakan masker, mereka harus membawa helm sendiri untuk penggunaan GoRide dan kami membatasi jumlah penumpang di GoCar," ungkap Monita dalam konferensi pers virtual, Rabu 10 Juni 2020.
Namun tak hanya itu saja bahkan mengenai kewajiban menggunakan masker, Monita menjelaskan, pihak pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pesanan jika salah satu tidak memakai masker selama perjalanan.
"Kami juga mewajibkan pemakaian alat pelindung diri berupa masker selama perjalanan dan ini untuk kedua belah pihak ya.
Bahkan tak hanya itu saja bahkan di tengah wabah virus corona ini, Gojek telah membuat titik pencegahan COVID-19 di sejumlah lokasi penjemputan strategis. Di titik tersebut, pihak Gojek memeriksa suhu tubuh penumpang, menyediakan hand sanitizer, serta memberikan masker buat penumpang yang belum menggunakan masker. Physical distancing pun diterapkan dengan mengatur jarak antrian saat menunggu penjemputan.
Baca Juga: Dimasa PSBB Transisi Ganjil-genap Harus Diterapkan di Kantor Agar Angkutan Umum tak Padat
Bahkan Monita juga menambahkan, sebagai upaya menyediakan layanan yang aman dan nyaman buat konsumen, Gojek mendirikan 130 Posko Aman Gojek di 16 kota. Di posko tersebut, mitra pengemudi mendapatkan pengecekan suhu tubuh dan disinfeksi kendaraan.
Bahkan hasil pengecekan suhu tubuh dan status kebersihan kendaraan tersebut diupdate dalam profil pengemudi, sehingga dapat diakses oleh penumpang. Mitra pengemudi juga dapat memperoleh paket kesehatan berisi vitamin, masker, dan hand sanitizer di Posko Aman Gojek.