Sebuah cerita mistis dari Gunung Dukuh Ciamis yang konon, ketika membawa ranting dari hutan ini, akan ada mahluk yang mengunjungi meminta ranting itu dikembalikan.
Warga di Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tak berani untuk memanfaatkan hasil hutan Gunung Dukuh yang ada di wilayahnya. Bahkan hanya ranting untuk kayu bakar sekalipun.
Konon, setiap kali ada warga yang memaksa mengambil ranting pohon untuk kayu bakar, pada malam harinya akan didatangi sosok mahluk halus berwujud harimau (lodaya). Lalu meminta orang tersebut mengembalikan apa yang diambilnya di hutan. Percaya atau tidak mitos ini sudah ada sejak lama dan turun temurun.
Baca Juga : Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk
Dimana, mitos itu, hutan Gunung Dukuh kini masih terjaga keasriannya. Pohon-pohon yang berusia ratusan tahun dengan batang pohon berdiameter cukup besar masih berdiri kokoh. Bahkan di hutan itu terdapat sumber mata air yang melimpah, kini digunakan warga untuk keperluan sehari-hari. Hutan gunung dukuh sekarang ditetapkan sebagai kawasan esensial.
Mitos itupun sudah turun temurun. Tidak boleh membawa keluar apa-apa saja yang ada di hutan ini, ranting yang sudah jatuh saja tidak boleh ada sanksinya. Apalagi menebang pohon.
Saat itu dimana ada warga yang seorang pendatang yang mengambil ranting pohon di hutan itu. Baru disimpan dan belum digunakan untuk kayu bakar, pada malam harinya ada yang datang dan meminta untuk mengembalikannya.
Kejadian itu sempat menjadi pembicaraan, jadi orang itu langsung mengembalikannya ke hutan. Jadi sampai sekarang tidak ada lagi yang berani. Memang harus menghormati amanah dari sesepuh. Kalau dibebaskan mungkin hutan sudah habis.
Baca Juga : Seramnya Hutan Larangan di Banyuasin yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Para Dedemit
Menurut mitos yang berasal dari para pendahulunya itu terjadi bukan tanpa alasan. Karena setiap manusia harus menjaga lingkungan dan hutan, untuk diwariskan kepada anak cucu.
Bahkan di tengah hutan gunung dukuh ini terdapat sumber mata air. Dimana air yang keluar cukup melimpah. Sekarang dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan rumah tangga. Sumber mata air yang bernama Ci Kahuripan ini juga dipercaya memiliki khasiat tertentu, tergantung orang yang berdoa untuk memintanya. Seperti dimudahkan dalam pekerjaan hingga mendapatkan rezeki.
Bahkan setiap Senin atau Kamis banyak yang datang dari daerah luar, sekaligus berziarah. Karena di hutan itu terdapat makom atau peninggalan Ki Jagabaya. Amanah ini tetap dijaga warga setempat, supaya kelestarian alam di Desa ini tetap terjaga. Karena manfaatnya dapat dirasakan. Musim kemarau tiba warga tak kekurangan air.