Sering Terdengar Suara Tangisan, Beginilah Cerita Horor Terowongan Paledang di Bogor

Sering Terdengar Suara Tangisan, Beginilah Cerita Horor Terowongan Paledang di Bogor

Alpandi Pinem
2020-06-07 15:49:49
Sering Terdengar Suara Tangisan, Beginilah Cerita Horor Terowongan Paledang di Bogor
Terowongan Paledang (Istimewa)


Sebuah terowongan Kereta Paledang Bogor yang berlokasi di Jalan Paledang Blok Sekolah 17 memiliki masa lalu yang cukup kelam dan mengerikan.

Sepentas terlihat terowongan Kereta Paledang ini memiliki ruang yang sempit tak seperti terowongan pada umumnya. Hal ini yang kemudian menelan korban jiwa dan banyak sumber menjelaskan, tersimpan cerita horor seperti arwah korban kecelakaan kereta masih ada di sana. Gentayangan.

Baca Juga : Cerita Mistis Dibalik Objek Wisata Religi Pulau Angso Duo yang Berada di Sumatera Barat

Terowongan kereta ini memiliki panjang 10 meter dengan ketinggian ruang yang 'ngepas' dengan ukuran keretanya. Dimana, diketahui kalau terowongan ini dibangun di masa penjajahan kolonial. Para leluhur banyak mengorbankan nyawa untuk bisa membuat terowongan kereta Bogor - Sukabumi ini karena kerja paksa.

Beberapa dari mereka gugur di tengah jalan akibat kelelahan dan kelaparan yang membunuh secara perlahan. Selain proses pembuatan terowongan kereta yang penuh darah, saat sudah dipakai secara masal pun terowongan ini menelan korban jiwa.

Kita tahu kalau kebiasaan orang zaman dulu naik kereta bisa sampai atas gerbong. Kebiasaan itu yang kemudian menjadi gerbang kematian para penumpang kereta, karena mereka yang duduk di atap gerbong akan mati mengenaskan ketika kereta menerobos terowongan ini.

Baca Juga : Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk

Hal tersebut dapat terjadi karena tubuh menabrak dengan sangat kencang ke arah muka dinding terowongan. Karena kejadian itu, menurut beberapa sumber, tubuh korban akan hancur seketika dengan kondisi kepala terputus, badan hancur, hingga bola mata yang keluar.

Kabar ini bukan isapan jempol belaka. Kejadian itu benar terjadi pada 2000 dan korbannya adalah pelajar sekitar 12 orang dan bukti lainnya yang memperkuat kemistisan tempat ini ialah banyak orang yang kerap mendengar suara tangisan di area Terowongan Kereta Paledang pada malam hari. Tidak hanya itu, ada juga suara-suara seperti orang membawa tas berat. Warga sekitar percaya, itu adalah refleksi dari para korban yang arwahnya masih ada di sana.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30