Mitos terhadap suara hewan ataupun kedatangannya ke rumah Anda hinga saat ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kepercayaan itu sebagai bukti betapa keragaman budaya yang sangat berharga sebagai warisan budaya leluhur kita.
Sayangnya, hewan-hewan yang dipercaya sebagai pembawa mitos sebagian sudah punah. Hanya beberapa saja yang masih tersisa dan masih dipercaya sebagai hewan yang membawa mitos di kalangan masyarakat lokal.
Salah jenis burung Holidin Theseries, Sirit uncuing adalah burung yang menyukai hutan-hutan terbuka, tegalan dan lingkungan pemukiman di pedesaan. Kadang-kadang juga ditemukan di wilayah perkotaan dan taman-taman.
Baca Juga : Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk
Selain memiliki beberapa nama, mulai dari kedasih atau daradasih, kedasi, sirit uncuing, atau manuk uncuing, emprit ganthil, sampai dijuluki burung kematian, sirit uncuing juga terkenal dengan suaranya yang mendayu-dayu.
Dengan nada yang meninggi di awal kemudian semakin menurun dan semakin pendek di akhir. “wik kuk wik, wik kuk wik, wik kuk wik... wik, wik, wik, wik, wik, wiwiwiwiwiw...” begitulah kira-kira.
Meski suaranya sering terdengar, namun burung yang kerap hadir di mana ada seseorang yang sedang sakit parah ini agak sukar teramati. Ia kerap berbunyi dalam rimbunan pohon tanpa bergerak-gerak atau berubah posisi. Tak jarang pula suara ini terdengar di malam hari.
Konon, menurut orang tua zaman dulu, jika suaranya terdengar di sepertiga malam terakhir, itu menandakan bahwa ada seorang lanjut usia di sekitar daerah tersebut yang akan meninggal dunia.
Baca Juga : Seramnya Hutan Larangan di Banyuasin yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Para Dedemit
Begitu juga sebaliknya, jika suaranya terdengar sebelum tengah malam, itu pertanda bahwa yang akan meninggal di daerah tersebut adalah seseorang yang usianya masih muda.
Mungkin itu cuma sekedar mitos dan cerita dari orang tua zaman dahulu yang turun temurun. Namun, karena kehadiran-nya yang selalu kebetulan, tak sedikit orang-orang di zaman sekarang masih mempercayai hal-hal seperti itu.