Tim peneliti dari Francis Crick Institute di Inggris dan Charite Universitaetsmedizin Berlin di Jerman menemukan tiga dari puluhan protein plasma darah pasien Covid-19 bisa dijadikan petunjuk untuk mengukur tingkat keparahan kondisi pasien.
Hal ini lantaran ketiga protein terhubung dengan interleukin IL-6 atau protein penyebab peradangan sehingga keberadaannya bisa dijadikan penanda seberapa serius gejala pasien yang terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ditengah Wabah Virus Corona, WHO Laporkan Kemunculan Wabah Ebola Baru di Kongo
Dilansir dari CNN, Rabu 3 Juni 2020, temuan didapatkan setelah para peneliti berhasil memetakan 27 protein penting dari plasma darah pasien Covid-19 yang diyakini menjadi acuan bagi dokter untuk memperkirakan kondisi pasien.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Systems ini menjelaskan, masing-masing pasien Covid-19 memiliki kadar protein yang berbeda dalam darahnya.
Para peneliti mengatakan, petunjuk ini dapat berguna bagi dokter ketika memeriksa pasien dan menaksir tingkat keparahan penyakit. Hasil temuan juga dapat menjadi titik tolak baru untuk pengembangan obat virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020 menetapkan Covid-19 sebagai pandemi.
Baca Juga: Ahli Virologi Sebut Pembuktian Virus Corona Tidak Perlu Otopsi
Penyakit ini menurut data yang dihimpun Johns Hopkins Universiity hingga Rabu 3 Juni 2020 telah menginfeksi lebih 6,3 juta orang di seluruh dunia. Sebanyak lebih dari 380 ribu orang meninggal dan 2,7 orang lebih berhasil sembuh dari Covid-19.
Sejumlah dokter dan para ahli mengatakan pasien COVID-19 mengalami gejala penyakit yang berbeda. Beberapa di antaranya bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara pasien lainnya membutuhkan perawatan dan sisanya mengalami gejala penyakit parah.