Bukan Cuma di Amerika, Warga di Amsterdam dan Dublin Juga Gelar Aksi Demo Kematian George Floyd

Bukan Cuma di Amerika, Warga di Amsterdam dan Dublin Juga Gelar Aksi Demo Kematian George Floyd

Yuli Nopiyanti
2020-06-02 16:37:27
Bukan Cuma di Amerika, Warga di Amsterdam dan Dublin Juga Gelar Aksi Demo Kematian George Floyd
Ilustrasi Aksi Demo Kematian George Floyd (Foto:Dok.Istimewa)

Amerika Serikat tengah panas pasalnya aksi demo atas kematian George Floyd terus menyebar ke penjuru dunia. Ribuan demonstran ikut menggelar aksi di Amsterdam, ibu kota Belanda dan Dublin, ibu kota Irlandia, untuk memprotes kematian pria kulit hitam itu di tangan polisi Amerika Serikat yang menangkapnya.

Bahkan tak hanya itu saja para pendemo juga mengabaikan pembatasan terkait pandemi virus Corona, para demonstran di Amsterdam dan Dublin membawa tanda bertuliskan "Black Lives Matter" dan "I can't breathe", yang mengacu ke kematian Floyd.

Namun tak hanya itu saja bahkan hal ini membuat aksi-aksi demo atas kematian Floyd yang melanda kota-kota di AS selama enam hari belakangan ini, telah menyebar ke sejumlah penjuru dunia, termasuk juga di London, Inggris dan Selandia Baru.

Baca Juga: Pria Bertato Peta Indonesia, Minta Maaf kara Ikut Berdemo di Philadelphia, Amerika

Tak hanya itu saja bahkan media lokal memberitakan bahwa sekitar 3 ribu demonstran berkumpul di Dam Square di jantung kota Amsterdam pada Senin 1 Juni 2020 waktu setempat. Massa berdiri berdekatan, mengabaikan aturan social distancing untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Bahkan dilansir dari kantor berita AFP, Selasa 2 Juni 2020, aksi protes tersebut diorganisir oleh sebuah kelompok yang bertujuan menghentikan tradisi Natal Belanda, "Black Pete" -- salah satu pembantu Santa yang berpakaian hitam.

Sedangkan di Dublin, para demonstran berdemo di luar gedung Kedutaan Besar AS pada Senin 1 Juni 2020 sore waktu setempat. Mereka meneriakkan nama Floyd dan berlutut di gerbang kedutaan sembari mengheningkan cipta.

Namun tak hanya itu saja bahkan kepolisian setempat memperkirakan bahwa antara 2 ribu hingga 3 ribu orang ikut serta dalam aksi demo damai tersebut.

Baca Juga: Keluarga George Flyod Melakukan Otopsi Hasil: Sesak Napas Akibat Tekanan Jadi Penyebab Kematian

Para demonstran dari berbagai ras itu membawa spanduk bertuliskan "Black Lives Matter" dan "Police Murder".
 
"Kepada siapa Anda berpaling ketika Anda tidak bisa berpaling kepada orang-orang yang seharusnya melindungi Anda?" ujar seorang demonstran, Fionnuala O'Connell, bereaksi atas kematian Floyd saat ditangkap polisi.

"Itu bagian yang paling menakutkan, karena apa yang Anda lakukan?" cetusnya.

"Saya merasa banyak dari kita telah dibungkam dan kita takut untuk berbicara," kata demonstran Raphael Olympio kepada AFP.

"Hari ini kami hanya ingin bicara dan mengangkat suara kami," imbuhnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30