Akibat Pandemi Corona, Angka Kehamilan di Cirebon Meningkat

Akibat Pandemi Corona, Angka Kehamilan di Cirebon Meningkat

Anisa Br Sitepu
2020-06-02 15:19:02
Akibat Pandemi Corona, Angka Kehamilan di Cirebon Meningkat
Angka kehamilan di Cirebon meningkat (Foto:Istimewa)

Akibat pandemi Corona atau Covid-19, angka kehamilan di rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Kota Cirebon, Jawa Barat, meningkat. Salah satu alasannya karena Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. 

"Kalau secara keseluruhan di Kota Cirebon saya kurang tahu persis. Tapi, kalau untuk di rumah sakit kita ada peningkatan pasien kehamilan sekitar 10 persen selama pandemi dibandingkan biasanya," kata pemilik RSIA Cahaya Bunda Yasmin Dermawan kepada awak media, Selasa, 2 Juni 2020.

Yasmin mengatakan setiap bulannya ia mampu menangani sekitar 1.400 pasien per bulannya. Dari angka tersebut, sekitar 80 persennya merupakan pasien hamil.

Baca Juga: Pandemi Corona, Masa Belajar dari Rumah Pelajar Sleman Diperpanjang hingga 19 Juni

"Dari 1.400 pasien ini, sekitar 80 persen atau 1.000 pasien yang hamil. Selama pandemi ada peningkatan 10 persen per bulannya, artinya ada penambahan 100 pasien hamil perbulannya. Jadi, totalnya ada 1.100 pasien hamil yang ditangani selama pandemi," papar Yasmin.

Lebih lanjut, Yasmin mengatakan salah satu faktor melonjak pasien hamil di rumah sakit miliknya karena kebijakan WFH atau stay at home. Menurut Yasmin selama pandemi hubungan pasangan suami istri (pasutri) semakin meningkat.

"Ini terjadi pada pasutri baru, maupun pada pasangan yang sudah lama belum kehamilan. Saya punya pasien yang tujuh tahun baru hamil. Alhamdulillah dia hamil tanpa program, suaminya bekerja dari rumah," kata dokter spesialis kandungan itu.

Baca Juga: Jelang New Normal, Ini Update Corona Indonesia dan Dunia

Kemudian, Yasmin juga menjelaskan tentang persiapan rumah sakitnya untuk menangani pasien positif COVID-19 yang hendak melahirkan, utamanya untuk persalinan secara normal. Yasmin mengaku saat ini sedang merancang kaca pembatas bagi pasien melahirkan yang terinfeksi COVID-19.

"Ya masih kita rancang alatnya. Kalau untuk yang pasien positif sesar, kita gunakan APD level 3. Kalau untuk pasien yang tidak positif (COVID-19), ya kita biasa saja. Tapi, tetap sesuai protokol kesehatan," kata Yasmin.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30