Gara-gara Konflik Amerika-Cina, Bikin Emas ke Harga Rp. 920 Ribu per Gram

Gara-gara Konflik Amerika-Cina, Bikin Emas ke Harga Rp. 920 Ribu per Gram

Yuli Nopiyanti
2020-06-02 13:58:30
Gara-gara Konflik Amerika-Cina, Bikin Emas ke Harga Rp. 920 Ribu per Gram
Konflik Amerika-Cina, Bikin Emas ke Harga Rp. 920 Ribu per Gram (Foto:Dok.Istimewa)

Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China membuat harga emas Antam berada di level Rp 920 ribu per gram pada Selasa 2 Juni 2020. Posisi itu naik Rp6.000 dari perdagangan sebelumnya yang di Rp914 ribu per gram.

Namun tak hanya itu saja pasalnya begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp8.000 menjadi Rp823 ribu per gram. Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp490 ribu, 2 gram Rp1,78 juta, 3 gram Rp2,64 juta, 5 gram Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,69 juta, 25 gram Rp21,61 juta, dan 50 gram Rp43,14 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,21 juta, 250 gram Rp215,26 juta, 500 gram Rp430,32 juta, dan 1 kilogram Rp860,6 juta.

Baca Juga: Kerusuhan di Amerika Bikin Rupiah Menguat ke Rp. 14.480 per Dolar AS

Namuan tak hanya itu saja pasalnya harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.751,4 per troy ons atau naik 0,06 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,02 persen ke US$1.739,95 per troy ons pada pagi ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Kesiapan New Normal di Masjid Istiqlal

Namun tak hanya itu saja pasalnya menurut Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan harga emas berpotensi semakin perkasa karena hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas. Hal itu membuat investor mengalihkan dananya dari aset berisiko ke portofolio yang lebih aman, seperti emas.

"Saya lihat emas semakin kuat. Tensi China dan AS memasuki babak baru yang diprediksi merugikan ekonomi global," ucap Lukman kepada wartawan.

Ia bilang investor akan terus mencermati perkembangan hubungan China dan AS dalam menentukanpenempataninvestasinya.Lukman memproyeksi harga emas bergerak dalam rentang support US$1.730 per troy ons hingga US$1.750 per troy ons.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30