Kisah Nyata, Misteri Kromoleo: Hantu Seram Pengiring Jenazah

Kisah Nyata, Misteri Kromoleo: Hantu Seram Pengiring Jenazah

Dedi Sutiadi
2020-05-31 22:45:00
Kisah Nyata, Misteri Kromoleo: Hantu Seram Pengiring Jenazah
Ilustrasi hantu Kromoleo

Pernah mendengar kisah hantu keranda atau Kromoleo? Ini mungkin jenis hantu yang ketika menampakkan diri tak pernah sendirian. Hantu yang populis. Kromoleo dikenal juga sebagai hantu yang berwujud rombongan pengantar jenazah. 

Hantu ini sangat populer di desa-desa seperti di kawasan kaki Gunung Merapi. Banyak yang pernah mengalami atau melihat langsung penampakan keranda berjalan atau bahkan lengkap bersama para pengiringnya.

Puji Sri Rahayu, salah satu warga kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang bercerita bahwa dalam kepercayaan di kampungnya, wilayah yang dilewati hantu atau lelembut jenis ini akan mengalami sripah atau kematian pada salah satu warganya.

Baca juga: Ritual Tiwah Suku Dayak, Upacara Mengantarkan Roh Ke langit

"Saya mengalami ketika naik sepeda motor hendak ke Magelang. Di sebuah jembatan saya melihat kerumunan orang. Pas sampai disitu ternyata ada keranda dipikul dan diiring banyak orang," kata Puji.

Saat itu di kampung ada berita menyedihkan. Salah satu warga meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jakarta. Langsung dibawa pulang ke kampung halaman ke desa. Usai pemakaman, desa semakin sepi. Saat itu ada seorang pakdenya Puji baru pulang dari rumah saudaranya. Ia harus melewati depan rumah warga yang baru meninggal itu.

Baca juga: Misteri Taru Menyan, Pohon Ajaib Berusia Ribuan Tahun di Bali

"Suasana di desa berubah menjadi mencekam. Baru sore harinya jenazah tersebut tiba di rumah duka. Untuk sementara diinapkan dan baru keesokan harinya dimakamkan," cerita Puji yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kebumen.

"Pakde berjalan kaki sendirian. Tapi setelah melewati rumah duka, ia mendengar suara orang di belakangnya dan jumlahnya sangat banyak. Padahal sebelumnya sepi. Pakde menduga ini hantu," lanjutnya.

Terdengar mendengung, tak jelas apa yang dilafalkan. Pakdenya Puji lalu menengok ke belakang. Ternyata suara itu berasal dari banyak orang sedang menggotong keranda mayat.

"Kata pakde, ia langsung tak bisa bergerak. Kami menyebutnya kami tenggengen. Pakde akhirnya berjongkok dan rombongan itu melewati pakde. Suaranya seram. Moleo...moleo...moleo....kromoleo. Moleo...moleo...moleo kromoleo," kata Puji melalui sambungan telepon.

Menurut Puji, pakdenya sempat menengok keranda mayat yang digotong tanpa kain penutup. Di dalamnya terlihat mayat dibungkus kain putih kumal. Bau bangkai menyengat dari sosok putih itu.

"Pengiringnya atau rombongan pengantar jenazah itu berjubah hitam dengan wajah pucat dan tatap mata kosong. Mungkin seperti zombie di flim-film itu. Pakde nggak menjelaskan rinci," kata Puji.

"Pakde berjalan mengikuti rombongan jenazah itu sampai batas desa, padahal rumahnya sudah terlewat jauh," pangkas Puji.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30