Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Chicago melaporkan kondisi di dua daerah yang terdampak akibat demontrasi kematian Floyd yakni Minnesota dan Kota Chicago.
Dalam keterangan persnya, Minggu 31 Mei 2020, KJRI menjelaskan situasi terkini dua daerah tersebut. Untuk situasi di Minnesota, KJRI Chicago menjelaskan demontrasi kematian Floyd terus terjadi di Twin Cities, yakni Minneapolis dan St Paul hingga Sabtu kemarin.
Baca Juga: Los Angeles Umumkan Situasi Darurat Imbas Rusuh Aksi Floyd
Massa juga mulai masuk ke ruas jalan tol dan melakukan penjarahan dan pembakaran di sejumlah toko hingga pom bensin.
"Massa terkonsentrasi di kantor polisi 5 th Precinct berjarak 5 km dari 3 rd Precinct yang dibakar malam sebelumnya. Pengunjuk rasa juga tercatat memasuki jalan tol sehingga menyebabkan kemacetan, dan kembali melakukan aksi penjarahan toko pom bensin dan serta pembakaran terhadap sejumlah tempat usaha lainnya," kata KJRI Chicago.
"Kepolisian Minnesota telah menahan setidaknya lebih dari 70 orang pengunjuk rasa yang tertangkap tangan melakukan perusakan dan melanggar ketentuan jam malam," sebutnya.
Baca Juga: 25 Kota di 16 Negara Bagian AS Terapkan Jam Malam Imbas dari Rusuh Kematian Floyd
Aksi demonstrasi kematian Floyd ini disebut aksi massa terbesar dalam sejarah Minnesota. Untuk itu, KJRI Chicago menyebut total ada 2.500 personil pengamanan yang dikerahkan Pemerintah Minnesota.
"Departemen Transportasi Minnesota mengumumkan menutup 5 akses ruas tol menuju kota Minneapolis mulai pukul 19.00 malam waktu setempat, guna memblokir akses masuknya kelompok-kelompok tidak bertanggungjawab yang diduga berasal dari luar kota," sebutnya.
KJRI Chicago menyebut demonstrasi kematian Floyd juga meluas hingga Kota Chicago. KJRI menyebut situasi di Kota Chicago, tepatnya di depan Gedung Trump Tower sempat memanas pada Sabtu kemarin. Sejumlah massa melakukan perusakan dan pelemparan ke petugas kepolisian Chicago.
Baca Juga: Demo Rusuh Imbas Kematian George Floyd Semakin Meluas, Kondisi WNI di AS Aman
"Unjuk rasa di Chicago juga terus berlangsung sepanjang hari Sabtu dimana massa yang berjumlah lebih dari 3.000 orang terkonsentrasi di depan gedung Trump Tower guna menyampaikan aspirasinya. Meski berawal damai, sejumlah oknum aksi melakukan pelemparan yang menyebabkan terlukanya belasan petugas kepolisian. Pengunjuk rasa juga merusak belasan kendaraan kepolisian Chicago serta pertokoan di sekitar lokasi. Pihak kepolisian Chicago telah menangkap 108 pelaku pengrusakan tersebut," sebut KJRI.
"Wali Kota Chicago Lori Lightfoot pada Sabtu malam telah memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 hingga Minggu pagi pukul 06.00. Ia berharap unjuk rasa hari ini disudahi dan mengancam warga yang melanggar jam malam dengan tindakan tegas. Meski demikian ia tidak akan mengerahkan pasukan bantuan dari National Guard. Hingga pukul 12 malam waktu setempat, kondisi telah berangsur aman dan kumpulan pengunjuk rasa yang semula berjumlah besar diberitakan telah membubarkan diri," tutur KJRI Chicago.