Hari Pentakosta adalah Hari dimana turunnya Roh Kudus di dunia. Awalnya, hari Pentakosta diperingati oleh bangsa Yahudi dimana memang tersurat bagi mereka bahwa mereka wajib untuk merayakan hari tersebut. Setelah 7 minggu lamanya mereka merasa bahagia, merayakan kebangkitan Kristus, sudah saatnyalah mereka juga ikut merayakan hari datangnya Roh Kudus. Sukacita kerap menjadi hiasan di hari Pentakosta.
Setiap orang tentunya bersuka cita untuk kedatangan Roh Kudus, Roh yang senantiasa memberikan mereka pengertian akan kehadiran Allah. Terdapat berbagai macam makna Pentakosta bagi Orang Kristen. Dalam artikel ini, akan dipaparkan 3 makna besar dan umum umat Kristen merayakan Hari Pentakosta.
Saat merayakan hari Pentakosta, memang sejatinya umat Kristen sudah seharusnya mengucapkan syukur atas kemuliaan Allah. Dalam kehidupan sehari-hari memang kita sudah menghadapi berbagai macam permasalahan, baik itu permasalahan kita dengan diri kita sendiri atau bahkan permasalahan dengan orang di sekitar kita.
Setiap orang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda, itulah yang membuat kadang perpecahaan tidak dapat terelakkan, ada pihak yang dirugikan dan sangat jatuh dibuatnya. Jika Anda adalah pihak yang jatuh tersebut, berserahlah kepada Kristus dan bersukacitalah karena Roh Kudus telah diturunkan untukmu.
Setiap manusia pastilah berdosa, bahkan seorang anak bayi pun sudah dikenai dosa. Meskipun secara logika, mereka tidak melakukan apa-apa yang merugikan orang lain. Tetapi, dosa keturunan dari nenek moyang manusia sangat sulit untuk dilepaskan, bahkan hal itu sangat tidak mungkin untuk dilepaskan dari pribadi seseorang. Karena dosa, wajah Allah tercemar karena sesungguhnya manusialah yang membentuk wajah Allah.
Allah tentunya menginginkan anak-anak yang patuh dan taat terhadap perintahnya. Akan tetapi, di kalangan hidup beberapa orang malah menganggap bahwa peraturan adalah salah satu yang dibuat untuk kepentingan pelanggaran.
Sesungguhnya Allah mengingkan manusia untuk tetap suci karena Dia telah mengorbankan Tuhan Yesus untuk datang ke dunia dan menderita. Penderitaannya juga terlihat saat manusia terus berbuat dosa.