Mengintip Keindahan dan Keunikan Pantai Dewi Mandapa di Lampung, ini Daya Tariknya

Mengintip Keindahan dan Keunikan Pantai Dewi Mandapa di Lampung, ini Daya Tariknya

Ekel Suranta Sembiring
2020-05-30 16:33:13
Mengintip Keindahan dan Keunikan Pantai Dewi Mandapa di Lampung, ini Daya Tariknya
Pantai Dewi Mandapa (foto: InfoLpg)

Provinsi Bandar Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Di Provinsi ini terdapat sebuah objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, yakni Pantai Dewi Mandapa.

Datang ke Pantai Dewi Mandapa, pengunjung akan disambut dengan pemandangan laut yang cantik. Air laut yang biru berpadu dengan corak kehijauan yang timbul dari pepohonan rindang di sekitar Pantai Dewi Mandapa.

Pantai Dewi Mandapa menjadi rumah bagi hutan bakau yang asri. Perpaduan antara air laut biru jernih dengan hijau hutan bakau menciptakan pengalaman mengasyikkan saat berkunjung bersama keluarga atau sahabat.

Yang Unik dan menarik dari Pantai Dewi Mandapa adalah kehadiran Pulau Cinta. Berdiri di atas tumpukan pasir putih halus, Pulau Cinta memiliki bentuk hati sehingga menawarkan suasana cinta dalam arti sebenarnya.

Letak pulau cinta yang menjorok ke dalam laut membuat Pulau Cinta terlihat mengapung. Namun pengunjung tidak perlu khawatir pulau ini hanyut. Pulau mungil ini berdiri di atas tanah reklamasi, sehingga aman untuk dikunjungi dalam waktu lama.

Pantai dewi mandapa menyediakan beragam spot foto seru yang bisa pengunjung manfaatkan. Mulai dari jembatan dengan gapura mini di atasnya, hingga kolam kecil yang dikelilingi hutan bakau.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika ke pantai dewi Mandapa adalah berburu sunset. Kecantikan sunset di pantai ini bisa dinikmati dari pinggir semenanjung Pulau Cinta maupun di pinggir Pantai Dewi Mandapa.

Pantai ini terletak di desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran lampung. Lokasi pantai ini kurang lebih 1 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung.

Jika ingin berkunjung ke  pantai dewi mandapa, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Perjalanan diawali dengan melalui jalan Pramuka menuju ke Teuku Cik Ditiro. Kemudian melewati Jalan Raden Imba Kusuma Ratu yang menuju ke Padang Cermin.

Jalur alternatif lainnya adalah melewati jalan kota yang menuju ke arah Teluk Betung. Jalan ini melewati kantor pemerintahan Lampung.

Kondisi jalan menuju ke pantai dewi mandapa ini tidak cukup bagus karena belum sepenuhnya beraspal. Jalanan yang rusak kira-kira 500 meter  yang kemudian dilanjutkan dengan 50 meter jalan tanah merah.

Wisata pantai dewi mandapa ini dibuka untuk umum mulai jam 08.00 – 19.00 WIB. Tiket masuk di Pantai Dewi Mandapa relatif murah yaitu Rp 10.000.

Ditambah dengan biaya parkir untuk motor dikenakan tarif Rp 10.000. Untuk mobil dikenakan Rp 30.000. Jika ingin menikmati dermaga anda harus membayar biaya tambahan yakni Rp. 5.000.

Fasilitas pendukung pantai ini pun sudah cukup lengkap. Di area wisata pantai ini sudah tersedia toilet umum, warung-warung penjual makanan ringan dan minuman, jasa penyewaan perahu dan pelampung untuk berenang di pantai ini. Juga ada penyewaan peralatan snorkeling.


Pantai Dewi Mandapa (foto: @fajarhw)

Pantai ini terkenal karena view yang bagus untuk berfoto. Selain spot untuk berfoto pantai ini juga memiliki pemandangan yang indah di waktu sore hari.

Mengenai Penamaan Pantai Dewi Mandapa, menurut cerita warga lokal, berasal dari nama pemilik kawasan ini yang bernama Dewi Mandapa.

Daya Tarik Pantai Dewi Mandapa:

Baca Juga: Goa Jepang di Bandar Lampung, Sering Terjadi Penampakan Gaib

1. Hutan Bakau


Hutan Magrove di Pantai Dewi Mandapa (foto: Hipwee)

Pohon mangrove di Pantai Dewi mandapa tak kalah indah dibandingkan mangrove pantai lain. Jika di Jakarta Ada hutan mangrove PIK (pantai indah kapuk) maka di Lampung Pantai Dewi Mandapa.

Pantai ini masih sangat alami dengan rimbun pohon bakau yang hijau. Ditambah lagi dengan air laut yang berwarna biru kehijauan nampak sangat menyejukkan mata.

Hutan bakau di tepi Pantai dan berfungsi mencegah abrasi. Bakau yang tumbuh di Pantai ini rindang dan terawat sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang datang. Tempat ini biasa dijadikan background untuk berpose karena pemandangan yang unik.

Untuk ke depan, pengelola pantai ada rencana untuk memperluas dan menambah fasilitas pantai ini. Namun mereka berkomitmen tidak akan merusak tumbuhan mangrove yang ada di pantai tersebut.

2. Pulau Cinta


Pulau CInta di Hutan Dewi Mandapa (foto: Wisata Lengkap)

Salah satu yang paling menarik dari Pantai ini yaitu terdapat sebuah pulau kecil yang terbentuk akan tumpukan pasir putih. pulau kecil ini berbentuk menyerupai bentuk hati bila dilihat dari atas.

Bila ingin memasuki Pulau Cinta ini, pengunjung akan terlebih dahulu melewati jembatan penyeberangan dan semacam gerbang kecil sebagai pintu masuk Pulau Cinta. Untuk memasuki pulau cinta pengunjung dikenakan pungutan tambahan biaya masuk Rp 15.000

Di pulau kecil ini, pengunjung bisa leluasa untuk bermain dengan pasir pantai yang putih, ataupun berenang di sekeliling pulau, karena tidak terlalu dalam. Kedalaman air di sekitar pulau Hanya sekitar seukuran dada orang dewasa.

3. Snorkeling Dan Berenang

Kegiatan air seperti berenang dan snorkeling juga dapat dilakukan di sekitar Pulau Cinta. Untuk menikmati kegiatan ini, pengunjung dikenakan biaya tambahan khususnya untuk sewa peralatan snorkeling.

Cukup dengan membayar Rp 40 ribu, maka pengunjung sudah dapat menyewa satu set perlengkapan snorkeling lengkap. Pengunjung bisa menikmati pemandangan bawah air selama sehari.

Batas aman dimana pengunjung dapat melakukan kegiatan snorkeling adalah wilayah sejauh 100 meter dari garis pantai. Di kawasan ini, banyak terumbu karang, beberapa jenis ikan kecil, dan bila beruntung, akan dapat melihat ubur-ubur kecil melintas dan terlihat jelas dari permukaan.

Baca Juga: Punya Ram 4GB, Redmi 8 Dibandrol Cuma 1 Jutaan, Cek Spesifikasinya

4. Dermaga Asmara

Objek wisata lain yang ada di Pantai Dewi Mandapa yaitu terdapat sebuah beranda dengan kursi Pantai beserta payung. mengapung di tengah laut. Beranda ini sangat nyaman dan tidak perlu khawatir kepanasan. Selain oleh payung, pengunjung akan terlindung dengan daun pohon bakau yang rimbun.

Kursi dan payung yang disediakan di beranda ini sangat indah karena dihias dengan beberapa ornamen tambahan. Lokasi ini nyaman digunakan untuk bersantai sembari menikmati keindahan panorama Pantai ditemani sejuk angin yang terkadang datang menyapa Anda.

Sangat disarankan untuk saat pagi dimana matahari belum terlalu panas, ataupun sore hari ketika sunset berlangsung. Pengunjung mesti membayar tiket sebesar Rp 5.000 sebelum melewati jembatan kayu menuju Dermaga Asmara.

5. Spot Foto Dan Sunset

Di Pantai ini terdapat spot foto yang beraneka ragam. Mulai dari gapura berbentuk hati yang dihiasi bunga-bunga indah dan sampai dermaga asmara yang didesain unik. Bisa dikatakan salah satu alasan Pantai ini berhasil menjadi lokasi favorit para anak muda, adalah spot foto yang beragam. Spot foto di pantai Dewi Mandapa unik dan banyak pilihan.

Selain itu, sunset yang indah juga dapat disaksikan di Pantai Dewi Mandapa saat moment menjelang matahari tenggelam tiba.

6. Camping

Selain untuk menghabiskan waktu dengan berfoto ria dan duduk santai di dermaga, di Pantai Dewi Mandapa juga memungkinkan pengunjung untuk melakukan aktivitas camping.

Perlengkapan camping serta beberapa life guard sudah tersedia di pesisir pantai. Pengunjung tidak perlu khawatir jika tidak memiliki perlengkapan camping. Pengelola pantai dewi Mandapa menyediakan fasilitas persewaan seluruh set perlengkapan camping.

Pengunjung yang ingin camping bermalam di pantai ini, dikenakan biaya tambahan selain dari biaya yang sudah dibayarkan saat memasuki wilayah pantai ini. Biayanya Rp 100 ribu/tenda untuk satu malam.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30