Setiap daerah di Indonesia memiliki mitos yang melekat dalam kehidupannya. Meski saat ini kita hidup dalam era modern dan semuanya berbasis pada IPTEK, tak dapat dipungkiri bahwa kita juga masih melekat pada norma-norma dan kebiasaan tradisional kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mitos mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
Mitos merupakan sebuah kepercayaan terhadap terjadinya sesuatu yang buruk tertimpa pada kita apabila kita melanggar sebuah pantangan.
Kebanyakan mitos dikaitkan dengan hal berbau mistis seperti gaib dan ramalan umum yang sering terjadi, dikarenakan pada zaman dahulu teknologi masih kuno, tidak secanggih sekarang.
Sehingga para manusia zaman dahulu mengaitkan dengan hal mistis dan dianggap tabu untuk melakukan sesuatu yang secara umum menjadi sebuah kebiasaan aneh yang berulang pada suatu kejadian yang sama. Bahkan melalui mitos ini pula menjadi cara 'ampuh' bagi orang-orang tua di jaman dahulu untuk mengingatkan anak-anak mereka.
Seiring perkembangan jaman dan teknologi makin bertambah maju, ada beberapa mitos yang kini malah sering dilanggar. Berikut beberapa mitos di tengah masyarakat yang masih sering dilanggar dirangkum Correcto.id dari berbagai sumber:
1. Tidak boleh Potong Kuku dan Rambut Malam Hari
Pantangan ini kononnya dianggap tabu bagi masyarakat terutama di Indonesia, karena jika pantangan ini dilanggar ada yang mempercayai akan mati menjadi batu bahkan sebagian lagi mempercayai dapat menyebabkan orangtua meninggal, bahkan ada yang mengatakan kuku kita akan menjadi kunang-kunang.
Pantangan ini sudah ada sejak zaman dulu , tetapi sekarang tampaknya mitos ini sudah banyak di langgar orang dan terbukti tidak terjadi apa apa. Ya sebenarnya jika memotong rambut atau kuku di malam hari hasilnya kurang rapi walaupun ada pencahayaan.
2. Tidak Boleh Menolak Tawaran Makanan Dari Orang Lain, Jika Tidak Akan 'Kemponan'
Kemponan dipercaya akibat yang diterima bagi mereka yang menolak makanan yang ditawarkan oleh orang lain. Akibat itu bisa bermacam-macam yang efeknya langsung terasa ketika kita menolak makanan yang ditawarkan.
Nah istilah kemponan ini khususnya berkembang di kalangan masyarakat Kalimantan Barat. Makanya dikalangan masyarakat melayu sering kita mendengar istilah "jamah" atau "japai".
Nah jika dalam hal ini, kita bisa mengambil hikmahnya, karena didalam agama juga mengajarkan kita tidak boleh menolak pemberian oleh seseorang karena pemberiaan itu merupakan rejeki yang diberikan oleh Allah kepada kita, asalkan tetap pada kaidah-kaidah agama yang benar.
Baca Juga: Mengenal Sigajang Laleng Lipa, Penyelesaiaan Masalah yang Mematikan Ala Suku Bugis
3. Tidak Boleh Foto Bertiga
Di zaman sekarang foto bertiga memang sudah umum terjadi. Bahkan tren selfie juga makin membuat orang kerap foto bertiga bahkan beramai-ramai.
Pantangan ini intinya tidak boleh dilakukan karena dengan foto bertiga, orang yang berada di tengah akan mendapat musibah atau mungkin meninggal.
Ternyata mitos ini awalnya dari Vietnam yang mengeramatkan angka tiga. Mereka menganggap bahwa angka tiga itu membawa kesialan.
Maka, menyebarlah mitos yang mengatakan bahwa foto bertiga pun akan memberi kesialan pula pada orang yang di tengah.
4. Hujan Panas Dilarang Keluar Rumah
Ketika turun hujan panas, biasanya banyak mitos di masyarakat bahwa ada orang meninggal pada saat tersebut. Tak hanya itu hal ini dipercaya sebagian orang di jaman dahulu bahwa ada mahluk halus yang berkeliaran di luar rumah.
Untuk menghindarinya, sebagian masyarakat saat itu percaya diantaranya mulai melakukan sejumlah hal diantaranya memasang lilin atau lentera, menyiapkan sapu dari jerami padi, membakar garam dan kulit bawang, menutup lubang yang ada dirumah, menyisipkan rumput atau daun ilalang ke telinga yang konon katanya untuk menghindari mahluk halus mengganggu kita.
Tahukah kamu, dilihat dari sisi keilmuan ini adalah fenomena meteorologi. Hujan seperti ini dinamakan sebagai sunshower, yakni fenomena meteorologi yang terjadi ketika hujan turun disertai cahaya matahari.
Sunswhower biasanya diakibatkan oleh tiupan angin dari hujan badai yang terjadi di suatu lokasi yang jauh. Tiupan angin itulah yang akhirnya membawa butiran hujan untuk di jatuhkan di lokasi yang cerah atau tidak berawan.
5. Tidak Boleh Menunjuk Pelangi
Beberapa kalangan masyarakat masih meyakini bahwa ketika pelangi muncul selalu diiringi dengan bidadari yang turun dari langit.
Kehadiran pelangi diyakini sebagai jembatan penghubung antara langit dan bumi. Hal ini diyakini jika dilanggar maka kita akan mendapatkan marabahaya.
Fakta jika kita melihat pelangi akan membuat orang menjadi lengah akan keindahannya dan lupa kondisi disekitar hingga hilang konsentrasi sehingga terjadi hal-hal tidak diinginkan.
6. Jangan Menyapu Pada Malam Hari
Orang zaman dulu percaya malam hari adalah pengumpulan rejeki dan jika di sapu maka rejeki itu akan keluar lewat pintu.
Pantangan ini juga mulai ditinggal, orang pasti lebih realitis karena mementingkan kebersihan.
Orang jaman sekarang lebih percaya, rejeki hilang bukan karena sapu. Tetapi lebih perilaku manusianya sendiri.
7. Jangan Bersiul di Dalam Rumah Jika Malam Hari
Hal ini dilarang, konon katanya akan mendatangkan mahluk halus ke dalam rumah. Hanya di jaman saat ini jika bersiul di malam hari maka kesannya dinilai kurang beretika.
8. Jangan Makan Tebu Sore Hari
Menurut orang-orang secara turun temurun , jika memakan tebu saat sore hari terutama menjelang maghrib maka orang tua akan meninggal dunia.
Padahal secara umum, jika memakan tebu sore hari maka mulut kita akan didatangin semut apalagi kalau lupa mencucinya.
9. Maghrib Dilarang di Luar Rumah
Pada jaman dahulu, orangtua jaman dahulu memang sangat melarang para anak-anak keluar pada waktu Maghrib.
Memang ada benarnya, karena cuaca dari maghrib dari sisi medis memang tidak baik. Namun kita bisa melihat sendiri, banyak orang diluar rumah.
Banyak faktor yang kita bisa pelajari, salah satunya karena pulang kerja atau memang masih dikantor pada waktu Maghrib.
10. Tidur Berbaring Kepala Menghadap Ke Utara
Orang di zaman dulu juga mengaitkan mitos dengan tidur. Salah satu contohnya adalah tidur berbaring dengan kepala menghadap ke utara.
Mitos ini dipercaya akan menyebabkan orang cepat meninggal atau seperti orang meninggal. Karena posisi ini juga seperti posisi orang yang dimakamkan, yaitu ke arah utara-selatan
Banyak dari orang lebih memilih menghadapkan kasur mereka ke arah barat-timur pada jaman sekarang. Namun, mitos ini mulai tidak dihiraukan karena banyak orang beralasan hidup dan mati bukan dari posisi tidur.
11. Wajib Meludahi dan Melangkahi Jika Kencing di Sembarang Tempat
Pada jaman dahulu, orang yang kencing diluar kamar mandi atau ditempat terbuka, seperti kebun, maka wajib meludahi dan melangkahi
Namun makin kesini, orang tidak peduli dengan hal itu. Tapi, alangkah baik kita jangan pipis sembarangan deh!
Baca Juga: Tampurung Kalui, Tumbuhan Sebagai Tanda atau Petunjuk Alam di Kalteng, Mitos atau Fakta?
12. Jangan Makan Sambil Berbaring
Jika makan sambil berbaring menurut orang terdahulu dimaknai sebagaiorang yang malas dan lari. Tak hanya sekadar mitos, didalam ajaran agama dan dikaji dari sisi kesehatan juga berbahaya lho.
Itulah beberapa mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat saat ini dan masih berkembang hingga saat ini. Tapi diantaranya sudah banyak dilanggar.
Percaya atau tidak itu hanyalah mitos semata. Tinggal kita yang menyikapinya.