Ditengah pandemi virus corona Produsen sepatu merek terkenal Nike dan Adidas, PT Victory Chingluh Indonesia telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 5.000 pegawai.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mencatat, pemutusan hubungan kerja ini akibat pandemi yang telah terjadi selama 3 bulan lebih.
Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi membenarkan kebijakan PHK oleh perusahaan.
"Ada sekitar 5.000 karyawan yang di bawah satu tahun," urainya kepada wartawan, Rabu 27 Mei 2020.
Baca Juga: New Normal Berlaku, Apakah Ojek Online Boleh Beroperasi Lagi?
Berdasarkan halaman resmi perusahaan, produksi di Indonesia telah dilakukan sekitar tahun 2010. Namun hingga kini, Ahmad menyatakan, perusahaan masih beroperasi.
"Masih (beroperasi) hanya mengurangi karyawan kecil, (kalau) PT Shyang Yao Fung yang 100 persen tutup," imbuhnya.
Namun tak hanya itu saja pasalnya sebelumnya, di tengah pandemi virus corona, beredar surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari PT Shyang Yao Fung kepada pekerjanya. Adapun Shyang Yao Fung merupakan perusahaan produsen sepatu yang beralamat di Tangerang, Banten.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya pada saat dikonfirmasi, Ketua DPC Anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi membenarkan hal itu. Menurut dia, sebanyak 2.500 karyawan produsen sepatu itu terkena PHK.