Untuk mencegah penyebaran virus Corona, pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Meski begitu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, total 465.582 kendaraan telah meninggalkan DKI Jakarta melalui arah timur, barat, dan selatan pada sepekan atau H-7 sampai H-1 Lebaran 2020.
Terbilang masih tinggi, angka tersebut turun 62 persen dari lalu lintas pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika tidak ada pandemi corona. Lalu lintas tertinggi terjadi pada H-4 dengan 92.668 kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah timur, 34 persen dari arah barat, dan 27 persen dari arah selatan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Mei 2020.
Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah timur dikontribusi dari dua gerbang tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama.
Ketiganya yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans-Jawa dan GT Kalihurip Utama. Pengendara yang berasal dari arah ini merupakan pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Adapun rinciannya, GT Cikampek Utama 1 dengan jumlah 103.440 kendaraan, GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 76.357 kendaraan.
Total kendaraan yang melintas menuju arah timur sebanyak 179.797 kendaraan. Sementara itu, kendaraan dari arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebesar 34 persen atau sebanyak 157.926 kendaraan.
Selanjutnya, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah selatan/lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 127.859 kendaraan.