Perayaan lebaran tahun ini akan terasa berbeda. Merayakan hari kemenangan idul fitri yang penuh dengan suka cita, saling bersalaman untuk bermaafan tidak bisa dilakukan pada lebaran tahun ini sebab kebijakan self distancing dan self isolate di rumah karena pandemi corona.
Langkah ini memang dirasa perlu untuk mencegah penularan virus corona yang lebih luas. Pemerintah telah berusaha keras untuk menekan sebisa mungkin penularaan masif virus corona dengan berbagai kebijakan, seperti larangan mudik, pemberlakuan PSBB, self distancing dan self isolate di rumah. Tentu tujuannnya adalah demi keselamatan dan kepentingan bersama.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut menghalangi umat muslim untuk saling bersilaturahim di momen lebaran. Di era digital zaman now banyak cara dan media yang bisa dimanfaatkan untuk tetap bisa saling bersilaturahim di tengah suasana pandemi. Berikut kami rangkumkan untuk anda ara agar tetap bisa silaturahim di tengah wabah virus corona.
1. Telepon dan video call
Di zaman serba internet saat ini, sosialisasi bisa dilakukan secara daring (online). Jangan sungkan untuk menelepon atau video call teman dan keluarga saat wabah berlangsung..
Atur atau siapkan waktu untuk bersosialisasi bersama teman dan keluarga. Saat menelepon, jangan hanya membahas situasi atau kondisi terkini, ceritakan pula hal yang lucu dan lelucon yang menimbulkan gelak tawa. Tertawa dapat meningkatkan suasana hati dan baik untuk kesehatan mental.
2. Kegiatan secara daring
Jika tidak bisa berkumpul bersama keluarga saat wabah corona, lakukan kegiatan tersebut secara daring. Ada banyak aplikasi yang memungkinkan video call dilakukan oleh banyak orang sekaligus. Saat melakukan video call, setiap orang bisa menyiapkan makanan dan minuman lalu menikmatinya secara virtual. Anda juga bisa menonton film bersama secara daring dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi yang tersedia.
3. Media sosial
Manfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan teman. Lakukan interaksi yang positif seperti saling menyemangati. Hindari memberikan komentar yang negatif atau hate speech.
4. Salam dengan senyum
Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, itu artinya orang tersebut sedang menyapa. Biasanya, orang yang diberi senyuman akan membalasnya dengan senyuman lagi. Senyum menjadi salah satu jenis salam yang efektif menangkal penyebaran virus.