Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah sepakat untuk mengadakan penyelidikan atas respons global terhadap pandemi virus corona. Negara-negara anggota WHO menyetujui tanpa keberatan pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia pada Selasa 19 Mei 2020, setelah Uni Eropa dan Australia memimpin seruan untuk penyelidikan.
Sebelumnya, AS menuduh China menyembunyikan informasi tentang virus itu, sementara Beijing merespons dengan mempertahankan penanganan wabahnya.
Menanggapi hal itu, dilansir dari CNN, Kamis 21 Mei 2020, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa ia mendukung seruan untuk penyelidikan dalam penanganan pandemi pada Senin 18 Mei 2020.
Tetapi dia bersikeras bahwa setiap penyelidikan harus menunggu sampai virus itu terbendung atau mereda.
Penyelidikan apa pun yang menyalahkan Beijing dapat memberikan pukulan berat bagi posisi global China.
"Selama ini kami telah bertindak dengan keterbukaan, transparansi, dan tanggung jawab, kami telah memberikan informasi kepada WHO dan negara-negara terkait dengan cara yang paling tepat waktu," ujarnya.
Mereka juga mengklaim telah melakukan segala daya dan upaya untuk membantu negara-negara yang membutuhkan.
Kemudian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan komitmennya untuk bersikap transparan, bertanggungjawab, dan melakukan perbaikan terus-menerus.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menarik dana atau bahkan menangguhkan keanggotaan Amerika Serikat dari WHO.