Pasar Tanah Abang Penuh Sesak Pembeli dan Pedagang di Tengah Pandemi, Satpol PP Tak Tega Menindak

Pasar Tanah Abang Penuh Sesak Pembeli dan Pedagang di Tengah Pandemi, Satpol PP Tak Tega Menindak

Dedi Sutiadi
2020-05-19 07:33:52
Pasar Tanah Abang Penuh Sesak Pembeli dan Pedagang di Tengah Pandemi, Satpol PP Tak Tega Menindak
Masyarakat memadati lapak pedagang kali lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu 17 Mei 2020. (Foto: Istimewa)

Pasar Tanah Abang ramai disesaki warga di tengah susana pandemi virus corona. warga yang terdiri dari para pedagang dan pembeli dari berbagai daerah ini seolah tak menghiraukan bahaya penularan virus corona, mereka beraktivitas seperti biasa. 

Menurut keterangan dari Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu Pasar Tanah Abang sudah mulai dibanjiri warga sejak Rabu 13 Mei 2020. Kepadatan di Pasar Tanah Abang mengalami puncaknya pada Minggu 17 Mei 2020. Hingga beberapa hari kemudian menurutnya masih tetap ramai dipadati pembeli dan para pedagang. 

"Mulai buka itu mulai 5 hari yang lalu, puncaknya itu hari Sabtu kemarin sudah mulai ramai. Minggu mulai meledak, hari ini juga begitu," kata Yassin pada Senin 18 Mei 2020.

Dirinya mengaku telah mengerahkan petugas Satpol PP untuk menertibkan apa yang seharusnya tidak dilakukan. PSBB yang diberlakukan nampaknya belum diindahkan para warga, pemebli berdatangan dan penjual masih tetap berjualan. Menanggapi hal ini dirinya akan tetap berusaha sebaik mungkin menindak menertibkan. 

"Sampai lebaran dan hingga PSBB usai, meski belum maksimal kami upayakan terus untuk tetap melakukan penindakan," ujar Yassin.

Kendati demikian, Yassin mengaku bahwa saat ini ia merasa kewalahan dalam melakukan sidak. Menurut Yassin, 60 personel Satpol PP sudah diturun untuk menertibkan ratusan pedagang yang menjamur di Pasar Tanah Abang.  

"Sebenarnya pembeli yang datang itu penyebabnya. Kalau tidak ada pembeli, para pedagang juga sepi. Sekarang pembeli berdatangan ya pedagang pada buka," tuturnya.

Meski sudah melakukan penertiban secara rutin, namun Yassin mengaku bahwa para pedagang masih nekat untuk tetap berjualan. Hal ini dikarenakan para pedagang merupakan warga dari pemukiman di sekitar Pasar Tanah Abang itu sendiri. Para pedagang ini pun diketahui memanfaatkan rumah mereka sebagai tempat untuk berjualan. 

"Pertokoan di blok A tutup, tapi di bawahnya menjamur para pedagang yang berjualan di pemukiman tersebut. Kejadian serupa juga terjadi di blok F dan G, banyak pedagang di trotoarnya," ungkapnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30