Badan Urusan Logistik (Bulog) akan pastikan pasokan stok beras tersedia. Untuk memastikan keterjangkauan, saat ini Bulog juga sedang melakukan penyebaran stok, sehingga masyarakat diminta tidak khawatir karena stok aman tercukupi.
"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi, Bulog tetap menjaga ketersediaan pasokan dan mempertahankan cadangan beras pemerintah," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Bulog, Tri Wahyudi Saleh, dalam telekonferensi di Kantor BNPB, Jakarta, pada Minggu, 17 Mei 2020.
Sementara, pemerintah mempunai cadangan beras mencapai 1-1,5 juta ton. Sedangkan gula importisasi sudah didistribusikan. Bahkan Bulog berusaha bisa menekan harga gula di harga eceran tertinggi Rp 12.500. Sebab saat ini harga gula masih di kisaran Rp 17.500 per kilogram (kg).
"Bulog terus melakukan operasi pasar sehingga bisa mengganduli harga dan ditarik ke harga Rp 12.500 per kg," ucap Tri Wahyudi.
Sementara menurut Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Dalam keterangan resminya mengatakan, Bulog pastikan stok beras mencukupi untuk mengatasi kebutuhan lonjakan pangan dalam kondisi tidak terduga, sekaligus dalam bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia walau ada lonjakan permintaan yang (muncul) tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” katanya , Senin 30 Maret 2020.