Pematang Siantar merupakan kota terbesar keduadi Provinsi Sumut setelah Medan. Penduduknya beragam etnis, suku dan agama. Sejak lama, Siantar dikenal sebagai kota dengan destinasi wisata yang lengkap.
Selain dekat dengan Danau Toba, kota ini juga dikenal dengan kuliner khasnya. Apalagi kalau bukan Roti Ganda dan roti ketawa. Tak hanya itu saja, kota ini di kenal dengan wisata regilinya yaitu Patung Dewi Kwan Im.
Patung Dewi Kwan Im di bangun di area Vihara Avalokitesvara tepatnya berada di jalan pane Siantar timur, patung ini sangat istimewa karena memiliki tinggi 22,8 meter yang merupakan tertinggi di Asia Tenggara dengan material di import langsung dari negara tiongkok.
Untuk menuju ke Patung Dewi Kwan Im jika anda memulai perjanan dari Kota Medan melalui jalan tol kualanamu-Tebing tinggi lalu ambil jalan keluar gerbang tol sei rempah belok ke kanan pasar bengkel tetap berada di jalan lintas tengah Sumatera lurus terus ke jalan Medan, ikuti saja jalan lintas tengah sematera setelah itu akan masuk ke pusat kota Pematangsiantar, pada jalan Sutomo, belok ke kiri kawasan Siantar Sqare tinggal lurus dari jalan tersebut sudah nampak patung Patung Dewi Kwan In, jika takut nyasar tanya saja warga sekitar.
Patung Dewi Kwan Im ini memiliki kemegahan karena karena di pahat dari bebatuan yang membuatnya semakin eksotis dan layak di lihat membuktikan keindahan Pemahatannya, proses pengerjaan patung ini memakan waktu sekitar 3 tahun.
Vihara merupakan tempat peribadatan umat Buddha tujuannya dibangun untuk keagamaan. Tetapi, karena keunikan dan keindahannya, vihara dengan patung Dewi Kwan Im ini menjadi daya tarik sebagai tempat wisata religi, tidak hanya untuk penganut agama Buddha, tetapi juga bagi penganut agama lain yang ingin melihat keindahan, kemegahan, dan ke unikan patung Dewi Kwan Im ini juga bisa berkunjung ke tempat ini.
Selain itu juga terdapat 12 patung shio yang berjejer rapi dengan urutannya, dari patung ini para wisatawan bisa melihat pemandangan Pematangsiantar secara bebas tanpa halangan dari pepohonan dan juga tiang-tiang.
Suasana vihara yang tenang dan penataan lokasi yang asri memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pengunjung yang datang untuk beribadah maupun berwisata. Kolam ikan yang mengelilingi komplek vihara menambah suasana terasa semakin tenang dan damai. Untuk memasuki vihara ini tidak dipungut biaya.
Menurut sejarahnya, patung ini dibuat langsung dari China dengan bahan dasar batu granit. Dewi Kwam Im adalah seorang dewi cinta kasih sayang yang selalu dipuja oleh umat Buddha.
Pembangunan patung ini berlangsung selama 3 tahun dan menghabiskan dana kurang lebih Rp 9 miliar. Patung ini diresmikan pada 2005, dan langsung mendapat penghargaan dari MURI sebagai patung Dewi Kwan Im, tertinggi di Indonesia.
Tidak hanya patung Dewi Kwan Im yang ada di vihara ini, terdapat sejumlah patung dewa-dewi lainnya dan juga replica shio yang diakui dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Patung-patung itu, antara lain, ayam, tikus, kerbau, ular, kuda, macan, kelinci, naga, monyet, babi, anjing dan kambing. Vihara ini pernah terbakar pada 2008. Perlu bertahun-tahun untuk merenovasi kembali viraha tertua dan bersejarah di Kota Siantar ini.
Patung Dewi Kwan Im terletak di lantai dua vihara. Di pintu masuk tangga Anda akan disambut oleh dua buah patung yang terletak di dua sisi tangga yang merupakan patung catur mahadewa-raja atau disebut patung malaikat pencatat kebaikan dan keburukan. Terdapat juga lampion-lampion yang menghiasi dan menambah keindahan dari patung Dewi Kwan Im tersebut.
