Ditengah pandemi virus corona banyak yang diam-doam curi start mudik bahkan tak hanya itu saja pasalnya, sebanyak 54 kendaraan travel gelap hingga bus yang menyelundupkan pemudik diamankan Ditlantas Polda Jatim. Lalu, dibawa kemana para penumpangnya?
Bahkan tak hanya itu saja Dirlantas Polda Jatim Kombes Budi Indra Dermawan menegaskan larangan mudik ini berlaku untuk seluruh masyarakat. Untuk itu, pihaknya tak segan melakukan penindakan tegas.
"Larangan mudik tetap berlaku, jadi bagi para pemudik yang terindikasi menaiki travel-travel ini, langkah yang akan kita lakukan, pertama adalah penyitaan dengan tilang," kata Budi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis 14 Mei 2020.
Namun tak hanya itu saja bahkan sedangkan untuk penumpangnya, Budi menyebut pihaknya tak lantas menelantarkan mereka. Namun, ada petugas yang akan memeriksa kesehatan mereka
Bahkan pemeriksaan ini juga disertai dengan rapid test. Selain itu, Budi menyebut pihaknya juga menyediakan masker, hand sanitizer dan menyemprot disinfektan pada kendaraan yang hendak digunakan mudik tersebut.
Tak hanya itu saja selanjutnya, para penumpang akan dikirim ke daerah asal mereka untuk dilakukan isolasi selama 14 hari.
"Kemudian kalau penumpangnya, kita lakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan setempat dan akan dilakukan isolasi selama 14 hari. Yang jelas kita tidak menelantarkan penumpangnya," papar Budi.
"Jadi di sini kita tidak melarang kendaraannya, tapi angkutan yang berjalan (mengangkut pemudik) ini tidak sesuai dengan Undang-undang," imbuhnya.
Namun tak hanya itu saja Budi berpesan pada masyarakat agar tetap di rumah saja jika tak ada keperluan mendesak. Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
