Setiap daerah tentu saja mempunyai kuliner khas. Kota Medan misalnya. Kota Medan dijuluki kota yang memiliki sejuta kuliner. Saking banyaknya makanan di sini, tentu saja bicara soal makanan di sini tak ada habisnya.
Bicara makanan khas, dalam bulan ramadan Kota Medan akan mengeluarkan makanan khasnya. Makanan ini akan ada saat bulan ramadan saja dan selalu dicari saat berbuka puasa.
Salah satu makanan khas Kota Medan yang wajib dicoba adalah Ci Cong Fan. Sekilas, nama makanan ini terdengar seperti makanan yang sering disajikan di restoran Chinese Food. Namun, Ci Cong Fan ini merupakan makanan tradisional yang banyak dijumpai di pinggir jalan sepanjang Kota Medan.
Ci Cong Fan merupakan camilan khas Medan yang terbuat dari tepung beras dan tang mien (tepung pati gandum). Bentuknya berupa lembaran dan jika dilihat sekilas, Ci Cong Fan ini memiliki tekstur yang lembut mirip seperti tekstur kwetiau tetapi lebih tipis dan lebih lebar.
Makanan ini biasanya disajikan dengan cara dipotong-potong kemudian disiram dengan kecap asin, saus asam manis pedas atau kaldu daging dengan racikan bumbu rempah. Potongan Ci Cong Fan yang disajikan di piring biasanya juga ditambahkan taburan bawang goreng dan wijen yang berlimpah agar rasanya lebih sedap.
Masyarakat Medan biasanya menyantap Ci Cong Fan bersama kudapan pendamping lainnya. Kudapan yang sering disajikan bersama camilan ini adalah gorengan uyen, siomay, lumpia isi sayur dan chai thau kwe.
Uyen adalah gorengan yang terbuat dari talas goreng berbentuk seperti bola dengan tekstur sedikit keras dan garing. Sedangkan chai thau kwe adalah kue lobak goreng berbentuk persegi berwarna kecokelatan dengan bagian dalam berwarna putih.
Ci Cong Fan dijual dengan berbagai macam varian isi. Jika kwetiau biasanya disajikan bersama dengan kuah kaldu daging atau dengan cara ditumis, Ci Cong Fan ini justru diberi isian berupa sayuran segar. Selain itu, ada juga Ci Cong Fan yang diisi dengan daging. Biasanya daging yang dipakai adalah daging sapi atau daging babi untuk masyarakat non muslim.
Rasa dari makanan ini pun cukup beragam. Namun ada juga yang polosan tanpa rasa atau plain. Agar tidak salah memilih isian dan rasa, ada baiknya untuk bertanya terlebih dulu kepada penjual camilan yang mengenyangkan ini.
Karena termasuk jajanan street food khas Medan, makanan ini jarang sekali dijual di restoran. Anda bisa menjumpai Ci Cong Fan di pusat jajanan kaki lima atau di gerai pinggir jalan daerah Selat Panjang.
Ci Cong Fan ini sering juga dijual oleh penjual yang mengendarai sepeda atau sepeda motor di dekat sekolah-sekolah atau di gereja-gereja. Ci Cong Fan dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dengan pelengkap yang Anda inginkan. Untuk satu porsi Ci Cong Fan lengkap dengan lumpia, chai thau kwe, uyen dan siomay bisa Anda peroleh cukup dengan membayar Rp10.000 sampai Rp15.000 saja.