Gejala panas dalam berupa tenggorokan gatal dan panas serta diikuti oleh hidung tersumbat, batuk demam, juga sariawan.
Kondisi ini tentunya akan mengganggu kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa. Selain dikarenakan kurangnya asupan cairan, panas dalam datang juga disebabkan oleh makanan yang kurang sehat ketika disantap saat berbuka.
Pastikan cairan tubuh sesuai jumlah yang dianjurkan, yakni 2 liter atau 8 gelas sehari. Kalau terasa sulit, kamu bisa mengingatnya dengan rumus 2-4-2 atau 2 gelas ketika berbuka, 4 gelas sebelum tidur dan 2 gelas ketika sahur.
Jika langkah tersebut sulit untuk dilakukan, kamu bisa gunakan langkah lainnya, yakni 1 gelas setelah bangun tidur sebelum sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas sesudah azan magrib, 1 gelas sesudah salat magrib, 1 gelas setelah makan, 1 gelas sesudah salat isya, 1 gelas sesudah salat tarawih dan 1 gelas sebelum tidur.
Berkumur dengan larutan garam juga bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dan sariawan.
Siapkan segelas air putih hangat dan campurkan dengan satu sendok teh garam. Untuk mengobati sakit tenggorokan, berkumurlah sambil mendongak. Kumur selama 20 sampai 30 detik lalu buang airnya, jangan ditelan.
Terakhir, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi seperti buah dan sayur juga merupakan salah satu cara untuk merendahkan panas dalam. Misalnya buah yang kaya akan kandungan vitamin C, seperti jeruk, apel dan anggur.