Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan tak hanya itu saja pemkot Pontianak meniadakan Festival Meriam Karbit pada malam lebaran. Diketahui, tradisi meriam karbit rutin digelar setiap tahunnya untuk menyambut Idulfitri di Pontianak.
Bahkan tak hanya itu saja Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan ditiadakannya festival tersebut sebagai langkah untuk mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi virus corona atau COVID-19.
"Tahun ini dengan pertimbangan COVID-19, Festival Meriam Karbit tidak kita laksanakan," ujar Edi, Senin 11 Mei 2020.
Tak hanya itu saja bahkan dalam suasana keprihatinan menghadapi pandemi COVID-19, dirinya mengajak seluruh pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban bersinergis untuk perang melawan virus corona. Termasuk meniadakan permainan tradisional meriam karbit pada tahun ini.
"Tidak hanya terhadap Festival Meriam Karbit, akan tetapi seluruh kegiatan termasuk Festival Titik Kulminasi juga ditiadakan," ungkap Edi.
Ia menjelaskan, saat ini semua pihak tengah berusaha memerangi COVID-19 dengan menerapkan pembatasan fisik. Sehingga, diharapkan masyarakat tidak memainkan meriam karbit dalam kondisi saat ini.
Edi mengaku turut sedih lantaran tradisi permainan tradisional yang dimainkan saat malam lebaran ditiadakan.
"Saya juga cukup bersedih, biasa tiap malam lebaran mendengar dentuman meriam sampai subuh sejak masih kecil, lebaran ini kita tidak akan mendengarnya," imbuhnya.