Umat muslim sedang mebjalankan ibadah puasa ramadan bahkan tak hanya itu saja menjelang memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam kini mulai gencar melakukan ibadah dan amalan-amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar atau dikenal dengan malam seribu bulan.
Tak hanya itu saja biasanya umat Islam melakukan iktikaf di masjid sebagai salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan di malam seribu bulan. Untuk itu, nggak ada salahnya kan mengenal lebih dalam tentang malam Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah salah satu malam istimewa di bulan Ramadhan. Mereka yang berlomba-lomba dalam melakukan ibadah dan amalan-amalan baik akan mendapatkan banyak keberkahan serta pahala bernilai seribu bulan. Pada saat itu juga, orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh akan dijabah oleh Allah SWT.
"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim)
Namun tak hanya itu saja dari hadist tersebut, sudah jelas bahwa Rasulullah SAW melakukan banyak ibadah dengan penuh kesungguhan untuk menutup sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan. Maka, setiap umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya di malam-malam tersebut.
Di malam penuh keberkahan itu pula, akan banyak syafaat yang diberikan kepada mereka yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar karena saat itu dipercaya bahwa para malaikat turun ke bumi untuk menjaga mereka.
Allah SWT pun akan melapangkan rezeki mereka yang memintanya dengan tulus. Segala amal baik akan diberikan pahala yang berlimpah. Ini juga menandakan bahwa malam Lailatul Qadar sangat berbeda dari malam-malam lainnya.
Pada kenyataannya, tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan terjadinya malam Lailatul Qadar. Namun, seperti hadist yang dijelaskan di atas, itu bisa menjadi pedoman bahwa datangnya malam seribu bulan adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Tetapi, ada sebuah hadist yang seperti menjadi tanda-tanda munculnya malam Lailatul Qadar.
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim)
Selain itu, dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)
Umat Muslim sebenarnya bebas memanjatkan doa apa saja sesuai permintaan mereka. Tetapi, kamu perlu tahu kalau ada satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada saat malam Lailatul Qadar.
“Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni.”
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
