Ditengh pandemi virus corona pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan awal pekan ini berada di zona hijau. Mata uang Garuda ini terpantau terus bertahan di bawah Rp15 ribu per USD.
Bahkan tak hanya itu saja mengutip data Bloomberg, Senin, 11 Mei 2020, rupiah dibuka sedikit melemah ke posisi Rp14.935 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di Rp14.920 per USD.
Tak hanya itu saja bahkan dengan demikian gerak rupiah terus menguat hingga lima poin atau setara 0,03 persen ke posisi Rp14.925 per USD. Sedangkan rentang gerak rupiah berada di Rp14.925-Rp14.935 per USD.
Di sisi lain pada Jumat, 8 Mei 2020 lalu Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa dalam negeri pada akhir April 2020 mencapai USD127,9 miliar atau setara Rp191,8 triliun (kurs Rp15 ribu per USD).
Posisi tersebut meningkat dibandingkan dengan akhir Maret 2020 yang sebesar USD121,0 miliar atau setara Rp181 triliun. Hal ini menjadi sentimen tersendiri bagi pergerakan rupiah.
"BI memandang peningkatan cadangan devisa pada April 2020 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Jumat, 8 Mei 2020.