Mengenal Sifat Allah: Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Mengenal Sifat Allah: Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Ahmad
2020-05-11 11:49:28
Mengenal Sifat Allah: Ar-Rahman dan Ar-Rahim
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Setiap kali hendak membaca sebuah surah di dalam Al-Qur'an, maka kita akan mengawalinya dengan membaca lafaz basmalah, yang berbunyi:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم  

Bismillahirrahmanirrahim 

Sebenarnya, terdapat 99 nama indah yang Allah miliki dan kita bisa mengetahuinya, juga ada nama-nama Allah yang indah namun Dia merahasiakannya dari para hamba-Nya. Ketika seseorang mengucapkan atau mendengar kata “Allah” maka yang terlintas dibenaknya adalah segala sifat kesempurnaan. 

Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana, Maha Kaya, Maha Pengampun, Maha Suci dan masih banyak lagi. 

Begitu banyak sifat Allah yang diperkenalkan kepada hamba-Nya, namun yang tepilih dalam lafaz basmalah hanya dua sifat, Ar-Rahman dan Ar-Rahim. 

Banyak lembaran-lembaran Al-Qur’an yang menyebut dua nama indah tersebut. 

Kedua sifat itulah di antara yang paling dominan bagi-Nya. Sebagaimana dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  

“Tatkala Allah menciptakan para makhluk, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisinya-Nya di atas ‘Arsy, “sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.” [HR. Bukhari No. 6855]

Meskipun keduanya berasal dari asal kata yang sama (yaitu Rahmah), akan tetapi keduanya memiliki makna yang berbeda 

Ar-Rahman merupakan nama di antara nama-nama Allah dan menunjukkan makna rahmat yang luas. Sedangkan, Ar-Rahim merupakan nama bagi Allah yang menunjukkan makna perbuatan Allah dalam melimpahkan rahmat-Nya, dan Allah berkuasa melimpahkan rahmat-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki. 

Allah telah menegaskan luasnya rahmat dan kasih sayang-Nya dalam firmanNya:  

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ 

“Dan rahmat (kasih sayang) Ku meliputi segala sesuatu” (QS Al-A’raf : 156)

Di antara hikmahnya adalah untuk senantiasa mengingatkan kepada kita bahwa kasih sayang Allah sangatlah luas bagi semua makhluknya, jauh lebih luas dibanding samudra di mana pun. 

Allah tetap melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita, diantaranya: 

Pertama: Allah menutupi semua dosa dan aib yang pernah kita lakukan dan tidak ada yang tahu kecuali diri kita dengan Allah. Sungguh ini merupakan kasih sayang Allah yang sangat besar. Karena sejatinya ketika kita mendapat rasa sayang dan hormat dari seseorang, hal itu bukan karena kita adalah seseorang yang layak mendapatkannya melainkan Allah telah menutupi aib-aib yang pernah dilakukan. 

Seandainya satu dua aib kita dibongkar oleh Allah maka tak satu pun orang yang akan memandang baik kepada kita. 

Kedua: Allah tidak mengazab pelaku maksiat ketika dia sedangkan melakukan maksiat tersebut. Apalah arti semua kebahagiaan di dunia jika pada akhirnya ia mati  dan menghadap Allah dalam keadaan bermaksiaat kepada-Nya. Karena kasih sayang-Nya maka Dia terus memberi waktu dan kesempatan agar kita bisa bertaubat kepadanya. 

Ketiga: Allah membuka  pintu yang sebesar-besarnya bagi siapa saja yang ingin bertaubat, sebanyak apapun dosa yang ia pernah perbuat. Melalui firman-Nya Allah menyampaikan kasih sayang-Nya: 

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Az-Zumar : 53) 


Share :