Quraish Shihab mengatakan bahwa puasa bertujuan untuk meraih takwa. Takwa pada hakekatnya menghimpun segala macam kebijakan.
Namun, dalam konteks ibadah, puasa bertujuan mengingatkan manusia akan dua hakekat yang harus dihayati dalam kehidupan ini.
Adapun dua hakekat yakni yang pertama manusia adalah makhluk dwi dimensi yang terdiri dari jasad dan roh.
Kedua, mengingatkan manusia bahwa hidup bukan hanya sekarang dan di sini. Tetapi hidup berlanjut hingga ke akhirat nanti.
Bahkan dengan berpuasa, manusia juga diajarkan untuk melakukan introspeksi terhadap puasa yang telah dilakukan kemarin. Apabila ada kekurangan, patut disempurnakan.
"Salah satu yang hendaknya diingat oleh setiap yang berpuasa, yaitu dengan sukses berpuasa, dia sebenarnya telah sukses menghindarkan paksaan kebiasaan," tutup Quraish Shihab.