Ternyata nama Gedung Sarinah terinspirasi dari seorang pengasuh Bung Karno saat kecil. Pastinya ada alasan khusus bagi Presiden Soekarno pada waktu itu memberikan nama Sarinah untuk gedung yang dibangun sebagai pusat perbelanjaan rakyat pertama itu.
Namanya Mbok Sarinah, Bung Karno kecil memanggilnya dengan begitu hangat dan dekat nama itu. pasalnya Mbok Sarinah lah yang mengasuh Soekarno kecil, mulai dari memberi makan, menemani bermain, hingga menjaganya tidur.
Mengutip keterangan dari buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat yag dituis oleh Cindy Adams digambarkan bahwa Sarinah begitu dengan Soekarno dan keluargnya.
"Sarinah adalah bagian dari rumah tangga kami. Tidak menikah, dia kami anggap sebagai anggota keluarga. Dia tidur dengan kami, tinggal bersama kami, memakan apa yang kami makan, tetapi dia tidak mendapat gaji sepeserpun," terangnya.
Bagi Soekarno, Sarinah adalah inspirasinya dalam membela rakyat kecil. Sarinah adalah sosok pendidik bagi Bung Karno, tu jelas dia sebutkan dalam buku tersebut.
"Sarinah mendidik, mengerti bahwa segala sesuatu di negeri ini tergantung daripada rakyat jelata," katanya.
Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut tidak malu-malu menceritakan masa kecilnya yang banyak belajar si Mbok.
"Dialah yang mengajarku mengenal kasih sayang. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Rakyat Kecil," Katanya, mengulang kata rakyat kecil dengan huruf besar.
Dia juga menggambarkan secara tersirat kalau pendidikan tidak harus didapatkan di bangku sekolah.
"Selagi dia memasak di gubuk kecil dekat rumah, aku duduk di sampingnya dan dia memberi nasihat, Karno, di atas segalanya engkau harus mencintai ibumu. Tapi berikutnya engkau harus mencintai rakyat kecil. Engkau harus mencintai umat manusia," kata-kata itu yang selalu terngiang di pikiran Soekarno muda.
Jelas sekali bahwa sosok Sarinah begitu melekat dalam hidup Bung Karno kecil. Apa yang telah diajarkan Sarinah begitu melekat dalam hati dan jiwa Bung Karno. Seara lugas bahkan Soekarno menyebutkan bahwa Sarinah banyak memberi pengaruh untuknya.
Sarinah adalah satu nama biasa. Tetapi Sarinah yang ini bukanlah wanita biasa. Dia orang yang paling besar pengaruhnya dalam hidupku".
Untuk mengenang jasa Sarinah bagi hidupnya, Soekarno mengabadikan namanya menjadi gedung pusat perbelanjaan. Pada zamannya gedung tersebut adalah yang paling megah di tengah-tengah Ibu Kota Jakarta.
