WNI Tersiksa Kerja di Kapal Tiongkok, Susi Pudjiastuti Ikut Soroti Hal Tersebut

WNI Tersiksa Kerja di Kapal Tiongkok, Susi Pudjiastuti Ikut Soroti Hal Tersebut

Yuli Nopiyanti
2020-05-07 09:24:05
WNI Tersiksa Kerja di Kapal Tiongkok, Susi Pudjiastuti Ikut Soroti Hal Tersebut
Mantan Menteri Kelautan dan Peikanan Susi Pujiastuti (Foto:Dok.Instagram)

Publik di buat geger oleh media Korea Selatan, MBC yang baru-baru ini menarik perhatian publik saat memberitakan kisah pilu nasib beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal milik China.

Bagkan tak hanya itu saja pemberitaan itu pertama kali mencuat usai YouTuber asal Korea Selatan Jang Hansol menerjemahkan kabar memilukan tersebut di akun YouTube-nya, Korea Reomit.

"Video yang bakal kita lihat abis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) orang Indonesia yang bekerja di perkapalan China. Jadi, kayak kapal besar untuk nangkap ikan di tengah laut. MBC berhasil mendapatkan informasi ini kebetulan kapal (kapal ikan dari China) menepi di Busan," beber Hansol.

Namun tak hanya itu saja rupanya pemberitaan ini juga menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Bahkan lewat akun Twitter miliknya, ia membagikan pemberitaan soal nasib buruk yang dialami para WNI yang bekerja sebagai nelayan yang menagkap ikan secara ilegal di kapal milik China.

Namun tak hanya itu saja Ia juga menautkan video yang diunggah oleh Hansol dan membandingkan kasus ini dengan kasus perbudakan nelayan di Benjina, Maluku yang sempat membuat heboh beberapa tahun lalu di Indonesia.

"Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing (penangkapan ikan ilegal) harus dihentikan. Ingat dulu kasus Benjina ? Dibawah ini berita dari Korea," tulis Susi Pudjiastuti.

Unggahan itu pun direspons oleh Hansol. Ia mengucapkan terima kasih dan berharap videonya bisa membantu menginformasi orang lain.

"Terima kasih bu, video saya sudah dishare, semoga membantu kita semua," balas Hansol.

Tak hanya itu saja bahkan Susi pun membalas dengan kembali membahas banyaknya ABK Indonesia yang bernasib nahas karena mengalami perbudakan.

"Tonton Benjina .. yg begini ratusan sudah terjadi bertahun tahun. Abk Indonesia di perairan Somalia, yg mati kelaparan satu persatu dikapal dilepas pantai. Tidak ada suplai .. cari artikelnya pasti ada," balas Susi Pudjiastuti.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya pemberitaan WNI di kapal China, salah satu ABK mengaku mereka harus bekerja selama 18 jam dan baru diberikan waktu istirahat selama 6 jam setelah 30 jam bekerja.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30