Penyanyi campur sari Didi Kempot, ini penyanyi dan pencipta lagu-lagu campursari kenamaan itu, berpulang pagi tadi. Puluhan lagu-lagu hits menjadi warisan sang musisi. Salah satu lagu yang melambungkan namanya di blantika musik tanah air adalah 'Sewu Kutho'. Siapa sebenarnya pencipta lagu tersebut?
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya lagunya mudah diingat, demikian juga liriknya yang sederhana. Berkisah tentang seorang yang mencari pujaan hati yang lama berpisah. Dia lalu mencari pujaan hati itu ke mana-mana hanya untuk mengobati rindu. Digambarkan bahwa seribu kota telah didatangi.
Namun tak hanya itu saja setelah sukses dengan lagu 'Stasiun Balapan' yang berhasil mengangkat namanya pada tahun 1999, Didi Kempot lalu melempar hit 'Sewu Kutho'. Lagi-lagi sukses. Liriknya berbahasa Jawa keseharian dalam kemasan pop dangdut, mampu menyedot penggemar.
Namun rupanya lagu tersebut adalah remake yang dilakukan oleh Didi Kempot dari lagu 'Walau Sekejap' yang telah lebih dulu dipopulerkan penyanyi pop dekade 1980-an, Arie Wibowo yang kini telah almarhum. Lagu 'Walau Sekejap' telah populer dan hit dalam album 'Madu dan Racun' yang sangat fenomenal saat itu.
Namun di ketahui bahwa Arie Wibowo memopulerkan lagu tersebut dalam bahasa Indonesia dalam genre pop, Didi Kempot mengemasnya lagi dalam bahasa Jawa dengan jenis pop dangdut. Lagunya sama, liriknya sama persis hanya merupakan terjemahan.
Banyak yang bertanya-tanya tentang siapakah pengarang lagu tersebut? Dalam sebuah kesempatan, Didi Kempot pernah mengungkap tentang lagu tersebut. Menurut Didi, lagu tersebut adalah karyanya yang memang diberikan ke musisi Arie Wibowo.
"Lagu itu sempat dinyanyikan oleh almarhum Arie Wibowo. Sewu Kutho saya berikan untuk dia karena pernah membantu rekaman di MSC Plus," Ujarnya Didi, 27 Juli 2019.
