Umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa ramadan. Bahkan tak hanya itu saja pasalnya anjuran minum air putih 8 gelas sehari tetap berlaku ketika bulan Ramadan.
Bahkan bagi umat Islam, cara memenuhinya berbeda dari hari biasanya.
Tak hanya itu saja menurut Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK penting untuk minum air putih 8 gelas sehari.
"Manfaatnya untuk rehidrasi, artinya mengganti cairan yang keluar dari tubuh selama puasa," Ujarnya.
Bahkan Dia juga melanjutkan, bahwatubuh melakukan berbagai aktivitas setiap harinya dan mengeluarkan keringat.
Air yang keluar harus diganti. Kenapa? Karena air merupakan mediator di dalam sel untuk terjadinya proses metabolisme.
Banub menutut nya jika kekurangan air, maka metabolisme tubuh bisa terganggu dan menyebabkan berbagai masalah.
"Kalau kita kekurangan minum 2 persen saja dari kebutuhan tubuh, itu sudah mengganggu konsentrasi," Ujar dia.
Selain mengganggu konsentrasi, juga dapat menyebabkan dehidrasi, gagal ginjal, kemampuan jantung juga akan berat karena cairan di darah berkurang.
Tanda tubuh kekurangan air
Menurut Samuel ada beberapa tanda tubuh kekurangan minum air putih. Tanda paling mudah adalah tubuh merasa haus.
Tak hanya itu saja bahkan dari urine. Jika warnanya kuning bening artinya minumnya cukup.
Sedangkan jika warnanya kuning keruh, artinya tubuh kekurangan air. Ini artinya sudah dehidrasi.
Samuel menjelaskan tidak perlu minum cairan elektrolit, kalium, natrium, atau oralit. Minum air putih saja sudah cukup.
Lalu bagaimana caranya?
Samuel mengatakan prinsipnya saat sahur 3-4 gelas dan saat berbuka 4-5 gelas.
Dia mencontohkan seperti ini:
- Bangun tidur minum 1 gelas
-Setelah makan sahur minum 1 gelas
-Menjelang imsak minum 1-2 gelas
- Saat berbuka minum 1 gelas
- Minum jus 1 gelas. Sisanya minum menjelang shalat tarawih hingga akan tidur.
Samuel mengatakan jus buah tetap dihitung air, karena buah mengandung air.