Kehidupan di Indonesia memang sanggatlah lekat dengan mitos-mitos di Daerah atau Sukunya. Seperti di Jawa, banyak sekali mitos yang lekat dengan kehidupan masyarakatnya.
Bagi orang Jawa, banyak hal yang dekat dengan kehidupan, yang dipercaya pamali bila dilakukan. Namun nyatanya hal yang dianggap mitos dan pamali ini memiliki sisi logis yang relevan dengan realitasnya. Berikut beberapa mitos yang tidak bisa dianggap remeh:
1. Anak gadis yang duduk di depan pintu dipercaya akan sulit dapat jodoh
Perilaku ini sebenernya mempunya makna untuk mendidik perempuan agar mempunyai kesopanan. Sebab, duduk di depan pintu adalah hal yang kurang sopan, karena secara langsung menghalang-halangi orang untuk masuk atau keluar dari ruangan.
2. Kalau menyapu tidak bersih, Suaminya brewokan.
Para orang tua terdahulu khususnya perempuan menyukai laki-laki yang tidak brewokan. Karena kepercayaan orang dahulu, laki-laki yang brewokan menggambarkan jika laki-laki itu kurang bersih. Jadi jika malas membersihkan rumah, maka gadis tersebut akan mendapat laki-laki yang malas bersih-bersih juga.
3. Duduk di atas bantal nanti jadi bisul
Mitos ini ingin mengembalikan fungsi bantal sebagai tempat untuk menaru kepala. Ini juga berfungsi untuk mendidik agar mengetahui kesopan bahwa fungsi bantal bukan untuk duduk. Jika bantal diduduki dan menjadi kotor, maka orang yang menggunakan bantal untuk tidur, kepalanya akan kotor.
4. Pamali makan menggunakan tutup piring
Seperti mitos menduduki bantal, mitos pamali makan menggunakan tutup piring ini juga memiliki tujuan baik, yaitu mengembalikan fungsi tutup piring. Sebab, duduk di depan pintu adalah hal yang kurang sopan, karena secara langsung menghalang-halangi orang untuk masuk atau keluar dari ruangan.
5. Makan sayap ayam bagi gadis akan menjauhakn dari jodoh
Sayap ayam mengandung banyak lemak. Dikhawatirkan, remaja, yang hormonnya sedang tak stabil akan jerawatan setelah makan sayap ayam terlalu banyak. Itulah yang dimaksud jauh dari jodoh. Kalau kulit muka tak bersih, gadis dianggap sulit dapat pacar. Namun lagi-lagi ini hanya soal pemahaman.