Ramadan adalah bulan suci penuh ampunan yang dianugrahkan Allah Swt kepada orang-orang yang beriman. Bulan yang dipenuhi peluang untuk berbuat baik dan terbuka lebarnya pintu ampunan.
Siapa pun hamba Allah yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa di bulan suci ini, maka Allah akan mengampuni segenap dosanya. Sehingga ia diumpamakan seperti baru dilahirkan ibunya. Setiap bayi yang baru lahir dalam keadaan suci, murni tanpa dosa.
Rasulullah saw bersabda; “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah mewajibkan berpuasa dan aku sunahkan kaum muslimin menegakkan (salat malam). Barangsiapa yang berpuasa dengan iman dan mengharap keridaan Allah, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya.” (HR Ahmad).
Maka, mari kita isi bulan Ramadan dengan perbuatan-perbuatan baik. Kita isi Ramadan dengan membanyak beristigfar. Sebab tidak ada seorang pun di antara kita sebagai manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan. Setiap hari ada saja dosa dan kesalahan yang kita lakukan, baik sadar maupun tidak. Maka alangkah baiknya di bulan pengampunan ini, kita semua berburu ampunan Allah.
Al- insaan makaanul khata ’ wan- nis - yaan .. manusia tempatnya salah dan lupa. Manusia tempatnya khilaf. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Berkaca pada Rasulullah. Beliau tidak kurang dalam sehari semalam mengucap istighfar sebanyak seratus kali. Padahal Allah telah menjanjikan untuk menghapus segenap dosa beliau yang lalu maupun yang akan datang. Kalau kata kita mah, Rasul udah ada di zona aman. Masyaallah...
Ibadah puasa Ramadhan ditujukan untuk membentuk generasi muttaqin (orang-orang bertakwa). Sedangkan di antara karakter orang bertakwa ialah mereka yang sibuk bersegera memburu ampunan Allah dan surga seluas langit dan bumi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133 yang artinya; “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”