Para pencinta olahraga wushu di Indonesia pasti mengenal Lindswell Kwok. Dengan kemampuannya di olahraga Wushu, Lindswel Kwok pernah mengundang decak kagum dunia khususnya para penggemar olahraga wushu.
Tak mengherankan, puluhan gelar bergengsi tingkat dunia pernah dimenangkan oleh wanita kelahiran Medan, 24 September 1991 tersebut. Puluhan prestasi yang diraihnya akhirnya membuat wanita berdarah Tionghoa dipanggil Ratu Wushu Asia Tenggara asal Indonesia.
Lindswell Kwok saat ini sudah mengakhiri perjalanan di dunia Wushi sejak 2018 lalu. Lindswel mengakhirnya karirnya cukup manis setelah menyumbangkan emas kepada kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang Lindswell Kwok yang dihimpun Correccto.id
1. Awalnya Benci Wushu
Walau dikenal sebagai Ratu Wushu Asia Tenggara, Lindswell muda ternyata pernah membenci olahraga yang membesarkan namanya ini. Lindswell muda merasa wushu adalah olahraga yang ribet karena mengandur unsur seni. Hal ini membuat Lindswell muda sempat ingin berhenti dari dunia Wushu. Namun berkat dorongan dari sang Kakak Iwan Kwok, Lindswell muda akhirnya tetap menekuni Wushu hingga menghantarkannya ke pentas dunia.
2. Lindswell Adalah Model
Lindswell dijuluki ratu wushu Asia Tenggara karena prestasinya yang moncer, yaitu mengantongi medali emas dalam ajang SEA Games pada 2011, 2013, 2015 dan 2017. Dia juga berhasil meraih tiga medali emas, antara lain di tahun 2009, 2013 dan 2015.Karir Lindswell diakhiri dengan sangat manis setelah berhasil meraih emas di Asian Games 2018 Jakarta Palembang
Selain bertabur prestasi di wushu, ternyata Lindswell merupakan seorang model paro waktu. Kecantikannya membuat Fox Sport Asia di tahun 2017 mendudukkannya diurutan pertama 10 Hottest Athletes of 2017 SEA Games serta atlit terseksi karena kecantikannya.
3. Penyuka Film Jackie Chan dan Jet Li
Klop dengan kesukaannya, Lindswell sangat menyukai film laga yang dibintangi dua aktor legenda, yaitu Jackie Chan dan Jet Lii. Dari film-film silat mereka, si ratu wushu ini bisa juga belajar mencermati gerakan-gerakan bela diri maupun senjata yang diaplikasikannya saat bertanding.
Penulis: Stepanus Purba
Editor: Enda Tarigan
