Wabah penyakit saat bulan Ramadan ternyata juga pernah terjadi di masa abanb pertengahan. Bahkan beberapa ulama dalam karyanya mencatat puncak pendemi terjadi di bulan ramadan.
Wabah penyakit yang pernah terjadi di abad pertengahan ialah wabah penyakit Maut Hitam (Black Death). Belum diketahui mengapa dinaakan demikian, namun yang pasti wabah ini sangat mematikan karena telah membunuh ribuan orang pada masa itu. Wabah ini dengan dahsyat menyebar melintasi padang rumput Asia Tengah ke pantai-pantai Laut Hitam,tak terkecuali kota-kota besar dan kecil Islam.
Michael Walters Dols, sejarawan Amerika Serikat, dalam "Plague in Early Islamic History" termuat di Journal of the American Oriental Society mencatat wabah yang dinamakan Salam bin Qutaibah terjadi pada Rajab sampai Syawal (Februari – Juni)tahun 749 H di Basrah. Nama wabah itu diambil dari nama seorang gubernur Baṣrah di bawah Dinasti Umayah dan Abbasiyah.
Pada abad pertengahan, pengalaman merasakan wabah saat Ramadan dikisahkan oleh Al-Maqrīzī, sejarawan terkemuka Mesir. Dalam kitab as-Sulukk, ia mencatat bahwa wabah Maut Hitam melanda Mesir mulai dari Syakban, Ramadan, sampai Syawal 749 (November 1348–Januari 1349). Ketika itu wabah dalam kondisi terburuk.
Menurut penjelasan Oman Fathurahman, Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah wabah penyakit tesebut memeilki kemripan gejala dengan ciri-ciri virus corona.
"Wabah pneumonik, mungkin mirip dengan sekarang Covid-19, gejala di radang paru, sesak, panas, ini terjadi biasanya dimulai pada musim dingin di wilayah Eropa abad ke-14," kata Oman Fathurahman dalam seminar daring lewat aplikasi zoomtentang "Wabah dalam Lintasan Sejarah Umat manusia"yang diselenggarakan Museum Nasionalpada 21 April 2020.
Ibnu Abi HajalahmenulisDaf’an-niqmahketika wabah melanda Kairo pada 1362. Saat itu Maut Hitam merebak di Eropa dan Timur Tengah. Menurutnya, puncak wabah terjadi pada Syakban, Ramadan, dan Syawal. "Kalau kita lihat korban 900 ribu dalam dua bulan dari Syakban hingga Ramadan. Ini baru dari Kairo saja belum wilayah lainnya," katanya.