Dalam menjalankan ibadah puasa ditengah virus corona (COVID-19) yang sedang mewabah. Banyak warga punya cerita saat menjalankan ibadah puasanya dengan situasi saat ini, salah satunya dari mahasiswa Universitas Negeri Medan bernama Desta Delani.
Desta Delani bercerita, walaupun bulan ramadan tahun ini diwarnai dengan situasi pandemi COVID-19, namun kegembiraan dan semangatnya untuk menyambutnya tak mau surut. Dan dia tetap meningkatkan keimanan dan memperbanyak ritual ibadah yang bisa dilakukan walaupun hanya di rumah. Seperti tadarus Al-Qur’an, qiyamul lail, atau shalat tarawih.
Mahasiswa jurusan Teknik Elektro asal Sumatera Barat (Sumbar) itu juga menceritakan hal paling menarik saat bulan puasa tahun lalu yakni dapat terawih bersama-sama, bertadarus di Masjid, hingga bukber dengan kawan-kawannya. Tapi bulan ramadan tahun ini, dia mengaku hanya bisa dirumah saja, dan tidak dapat ngabuburit, tadarusan, main mercun di malam hari.
Bahkan dia juga mencerikatan kendala-kendala saat menjalankan bulan ramadannya, adapun kendala yang dia dapat yakni, tidak dapat lagi mengikuti tradisi mandi balimau dengan warga sekampungnnya yang setiap tahunnya tradisi ini dijankan kini tradisi ini hanya dapat dia lakukan di rumah aja.
Dengan situasi pendemi saat ini, Desta berharap kepada pemerintah agar lebih tegas dalam menyikapi penyebaran virus corona saat ini. Dan juga dia berharap, pemerintah trus membantu masyarakat yang berpendapatan menengah kebawah.