Bulan suci Ramadan memang bulan yang penuh dengan keistimewaan. Bukan hanya bulan yang menuntut umat islam untuk berpuasa saja. Namun, di bulan yang suci ini adalah salah satu bulan yang tepat untuk melatih dan medidik anak untuk menjadi anak yang soleh dan solehah.
“Bulan Ramadan ini adalah bulan yang tepat untuk mendidik anak-anak kita bu!. Kalau istrinya baik, anaknya pasti baik. Tapi kalo bapaknya baik, anaknya belum tentu baik. Mana contohnya, Nabi Nuh as. Nabi Nuh itu baik atau tidak baik? Baik!, tapi anaknya, anak durhaka namanya Khan ‘An, gara-gara istrinya tidak baik,” kata Ustad Abdul Somad Lc. MA.
Beban yang paling besar untuk mendidik anak memanglah ada di pundak sang ibu. Karena hakikatnya, anak akan lebih cenderung untuk melihat apa yang dilakukan ibu dari pada ayahnya.
“Maka dari itu ibu, contohkanlah anak-anak kita ini yang baik-baik, mumpung masih bulan Ramadan. Suami ibu boleh tidak baik, tapi ibu masih ada harapan yaitu anak yang ibu kandung, anak yang ibu didik, anak yang ibu berikan Ahklakul Karimah, dialah yang akan menjadi pelindung penaung untuk ibu,” jalas UAS.
“Ibu harus tegar, ibu harus kuat, ibu ada harapan, harapan ibu siapa, Anakku akan menjadi Polisi, amin!. Anakku akan menjadi Tentara, amin!. Ibu sekolahkan saja anak ibu sesuai bakatnya. Perhatikan anak ibu bakatnya, anak saya suka main laying-layang, berarti menjadi Pilot. Anakku suka mandi hujan, Angkatan Laut. Anakku suka meniup semprit (peluit), 2 kemungkinan, bisa menjadi Polisi, bisa juga menjadi Wasit Bola. Kalau tukang parker jangan bu,” lanjut Ustad Somad.