Tim Medis Corona di AS Tetap Berpuasa Ramadan saat Berjuang Melawan Corona

Tim Medis Corona di AS Tetap Berpuasa Ramadan saat Berjuang Melawan Corona

Dedi Sutiadi
2020-05-01 13:32:42
Tim Medis Corona di AS Tetap Berpuasa Ramadan saat Berjuang Melawan Corona
ilustrasi tim medis penanganan corona. (Foto: Istimewa)

Tim medis yang beragama Islam tetap berpuasa saat berjuang melawan ganasnya virus corona setiap rumah sakit di Amerika Serikat. 

Bukanlah hal yang mudah tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim saat bertugas di tengah pandemi. Menahan haus dan lapas sambil bekerja sebagai tim medis merwat pasien postiv virus corona. 

Seperti pengakuan salah seorang tim medis di Rush University Medical Center. Ayaz Karwa merupakan Praktisi perawatan pernapasan di salah satu rumasah sakit terbaik di AS tersebut mengaku sulitnya tetap berpuasa sambil menjalankan tugas mealwan corona.   

"Ini hari yang sangat sulit bagi saya, tidak bisa minum ari, ini merupakan bagian tersulit dalam hariku. Sebagai orang yang bertugas mejadi layanan kesehatan, kami sereng kali larut bekerja. Kita berkeja sekitar 12 jam setiap shif nya", Ungkap Ayaz Karwa dalam videonya.  

Ramdan merupakan bulan suci bagi umat Islam, dimana didalamnya ada kewajiban untuk berpuasa. Berpuasa menahan haus dan lapar muali dari terbit fajar samapai tenggelamnya. 

Tentu bukanlah hal mudah menjalankan puasa di AS. setidaknya meraka yang menjalankan puasa harus bisa menahan lapar dan haus selama kurang lebih 16 jam, sebab waktu di AS memang lebih lawa di banding negar-negara lainnya seperti di Asia. 

Namun demikian para Muslim di Amerika yang juga berprofesi sebagai tim medis yang tengah berjuang melwan virus corona ini tidak gentar dan lantas meninggal ibadah berpuasa. Hal ini justru menjadi motivasi lebih bagi mereka untuk tetap menjalan puasa di tengah pandemi.

Seperti pengakuan Henna Tirmizi, seorang Anesthesiologist Tufts Medical Center yang menjelaskan bahwa menjalan menjalankan ibdah ramadan di tengah pandemi memiliki tantangan tersenidir. Bahkan kita akan tahu ukuran kekuatan tubuh kita dengan berpusa. 

"Ramadan adalah maraton, ya memang demikian adanya. Dan akmu akan menyadari seberapa kuat tubuhmu dalam menjalankannya",


Share :