Salah seorang perawat di RSUD Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal itu disebabkan karena perawat tersebut tak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat menangani pasien positif.
Menanggapi kejadian itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu pun melacak sejumlah tenaga medis yang sempat menangani pasien positif.
"Totalnya ada 61 tenaga medis yang kita karantina, 19 di antaranya dokter," kata Deden Bonni Koswara sebagai juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Selasa, 28 April 2020.
Deden mengaku telah melaksanakan rapid test terhadap 61 tenaga medis. Hasil rapid test menyatakan semua tenaga medis tersebut negatif terindikasi virus Corona.
Selanjutnya, Deden juga mengatakan bahwa karantina tenaga medis RSUD Indramayu itu dilakukan di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Indramayu.